Nusantarakini.com, Moodus –
Tanpa terasa sejak ditanda tangani pembelian properti di kota Moodus, Connecticut, sekitar 5 bulan lalu proses persiapan pembukaan Pusat Komunitas Muslim pertama di kota Moodus, CT ini berjalan lancar. Dari pusat komunitas inilah nanti akan berlanjut dengan pendirian pondok pesantren pertama di bumi Amerika.
Resmi dimiliki oleh Nusantara Foundation, sebuah yayasan yang bergerak di bidang agama, pendidikan, dan sosial budaya dan terdaftar di negara bagian New York, kini lokasi yang terletak di 613 Town Street Moodus CT ini semakin bersih dan Indah.
Empat gedung lama yang akan dipertahankan dan dipakai sementara untuk kegiatan keagamaan maupun pendidikan selama kurang lebih 3-5 tahun ke depan semakin siap. Sementara 5 gedung lainnya sejak siang ini telah selesai dirubuhkan (demolishing).
Perlu kami sampaikan bahwa proses pembersihan, renovasi dan perubuhan (demolishing) gedung-gedung lama itu menelan biaya yang cukup signifikan. Tapi proses ini memang harus dilakukan karena lokasi tidak mungkin dapat dipergunakan tanpa merubuhkan gedung-gedung lama yang tak layak pakai.
Sementara itu biaya renovasi gedung-gedung lama yang masih layak pakai juga menelan biaya yang juga tidak kecil. Tapi semua ini sebuah perjalanan panjang dan perjuangan yang besar dan mulia.
Amerika Serikat tentu tidak sama dengan Indonesia. Amerika sangat ketat dengan regulasi penggunaan gedung-gedung, aspek kenyaman, kesehatan dan keamanan. Apalagi kalau fasilitas itu menyangkut penggunaan untuk orang ramai (public). Maka proses renovasi harus memenuhi semua aturan yang dipersyaratkan untuk mendapatkan izin pemakaian (permit).
Pekerjaan renovasi termasuk demolishing gedung-gedung lama yang memakan waktu yang cukup lama ini menjadikan satu rencana kerja tahun ini yang belum terlaksana. Yaitu program pesantren musim panas (summer boarding school) yang awalnya direncanakan pada bulan Juli dan Agustus ini. Namun demikian bukan berarti jika pesantren vacuum atau kosong dari kegiatan.
Selain mempercepat semua pekerjaan renovasi juga beberapa kegiatan komunitas lainnya tetap akan dilaksanakan. Salah satu di antaranya adalah pada tanggal 10 Agustus mendatang unik pertama kalinya di kota Moodus akan diadakan sholat jumat. Bagi kota Moodus ini sangat bersejarah karena memang kota ini adalah kota kecil dan hampir semua berwarga Amerika kulit putih.
Keesokan harinya tgl 11 Agustus di pesantren akan dilangsungkan pertandingan “Nusantara Cup”. Kegiatan ini menjadi bagian dari rasa cinta Nusantara Foundation kepada negara tercinta, dan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI. Direncanakan peserta akan datang dari seluruh Amerika bagian Timur, mencakup New York, Philadelphia, Washington/Virginia, Connecticut, Boston dan New Hampshire.
Di sisi lain pendekatan ke warga setempat dengan metode Walisongo juga terus dilakukan. Dalam beberapa hari ini saja, pendekatan itu semakin diintensifkan. Sebagai misal, hari ini dua orang anak remaja dari tetangga ikut bekerja, makan siang, bahkan ikut sholat Zuhur berjamaah dengan kita. Padahal mereka bukan Muslim. Hanya karena mereka senang dengan pergaulan yang kita tampilkan.
Metode dakwah seperti ini yang akan kita kedepankan. Metode dakwah yang nyaman (tidak rumit) aman (tidak menakutkan) dan menawan (simpati). Saya sangat yakin dengan pendekatan ala Walisongo ini, kota Moodus 10-20 tahun ke depan akan mengalami perubahan yang signifikan.
Gambar-gambar yang kami kirimkan bersama tulisan ini adalah gambar dari anak-anak remaja yang ikut membantu renovasi lokasi pesantren, bahkan ikut sholat berjamaah dengan kita. Tentu tidaklah saya lewatkan kesempatan itu untuk menyampaikan kuliah singkat setelah selesai sholat.
Tapi tentu semua ini hanya dapat dilakukan dengan doa dan dukungan semua pihak. Dalam beberapa bulan-bulan ke depan ini pesantren memasuki fase yang cukup krusial. Pertama, karena kita akan memulai fase pembangunan fasilitas. Dan ini memerlukan tekad yang kuat dan serius, serta dana yang cukup besar.
Kedua, kami memulai proses survey lokasi untuk perizinan pembangunan. Perlu diketahui bahwa perizinan akan banyak ditentukan oleh banyak hal, termasuk kesediaan air yang memadai di lokasi. Dan semua ini memerlukan kerja profesional seorang Engineer yang kita bayar.
Karenanya doa dan dukungan semua pihak sangat kami harapkan. Bukan besar jumlah dari dukungan dana saja. Tapi kemanisan hati dan pengorbanan jiwa untuk ikut serta dalam membangun tunas komunitas Islam dan peradabannya di kota ini.
Siapa tahu kontribusi Bapak/Ibu menjadi salah satu batubata bagi tegaknya bangunan peradaban itu. Tapi yang terpenting jangan-jangan batubata bangunan itu akan menjadi batubata dari bangunan istana kelak di syurga.
Jadilah bagian dari sejarah ini. Sejarah di gelanggang dakwah global, sejarah Islam di Amerika, dan sejarah peradaban alternatif dunia kita.
Untuk ikut mendukung silahkan klik website pesantren Nusantara berikut: https://support.nusantaraboardingschool.com/index.php/support
Kami juga kirimkan bersama ini beberapa foto dari renovasi yang telah dan sedang terjadi di lokasi pesantren. Juga beberapa foto tempat-tempat menarik di dekat pesantren. Sekaligus mengajak kepada semua untuk berkunjung ke pesantren sambil menikmati keindahan daerah sekitarnya.
Sekali lagi mohon doa dan dukungannya. Semoga niat suci dan perjuangan mulia di jalan Allah ini segera terwujud. Amin!
Moodus CT, 25 Juli 2018
*Imam Shamsi Ali, Presiden Nusantara Foundation dan Pendiri Pesantren Nusantara Madani USA. [mc]