Nusantarakini.com, Jakarta –
Tokoh senior Letnan Jenderal TNI (Purn) Syarwan Hamid baru-baru ini mengeluarkan pernyataan mengejutkan terkait dengan Presiden Joko Widodo.
Dalam surat terbuka yang viral di media sosial ini, mantan Menteri Dalam Negeri ini mengingatkan Presiden agar tidak menyudutkan Islam.
Berikut Surat Pernyataan Letjen (Purn) Syarwan Hamid yang beredar di kalangan wartawan:
Kepada Pak Jokowi,
Saya Syarwan, bukan orang partai, tak berambisi politk, hanya Old Soldier yang tak sudi bangsa ini tercabik cabik dan posisi Islam disudutkan.
Saya saran: jangan menangani umat Islam seperti ini (kemarin dan sekarang), banyak menggunakan cara represif.
Dulu Kami sangat hati-hati menghadapi Umat Islam. Beberapa telah Anda lakukan, mengkriminalisasi Tokoh islam, memberikan bantuan yang tak adil, membubarkan HTI dengan tuduhan tidak melalui proses hukum (dengan mudahnya menggunakan Perppu, dan menurut Sdr Mendagri akan ada 4 ormas yang nasibnya dengan HTI sama (berani dan sombong amat). Jika cara penanganan seperti ini, berarti Pemerintahan Anda memprovokasi tindakan perlawanan/ kekerasan. Steaming build yang terbangun saat ini secara umum adalah semakin tumbuhnya perasaan kebencian terhadap Pemerintah.
Tanyalah Intel Anda tentang kondisi Bangsa ini. Jika ia tak bisa memberikan masukan yang benar, ganti saja, kembalikan Sutioso. (Jangan yang Anda angkat Polisi semua, ini akan jadi kerawanan tersendiri). Saya pernah memberikan masukan seperti ini kepada Kapolri lewat Boy. Dari pengalaman Saya dan Bangsa di masa lalu, tidak ada pemerintahan bisa bertahan, jika tak menjallin hubungan yang harmonis dan Umat Islam. Saya bersyukur jika ini bisa dipertimbangkan, atau mengambil resiko yang fatal. [mc]
Salam,
Letjen Purn. Syarwan Hamid
