Nusantarakini.com, Jakarta –
Dalam acara bincang-bincang Sidang Istimewa di Guntur 49, tokoh senior, Sri Bintang Pamungkas menyampaikan enam opsi yang mungkin terjadi jika Jokowi berhasil dimakzulkan lewat Sidang Istimewa MPR.
Keenam opsi tersebut ialah:
Opsi pertama, Jokowi diberi kesempatan untuk membentuk/merombak kabinet dengan mengakomodasi tuntutan rakyat. Opsi ini seperti yang sempat terjadi pada Pak Harto.
Opsi kedua, Jokowi mundur sekalian. Namun JK naik menggantikan Jokowi hingga habis masa kekuasaannya. Ini pernah terjadi pada Habibie.
Opsi ketiga, Jokowi digantikan oleh triumvirat yang terdiri atas Menlu Mendagri, dan Panglima TNI.
Opsi keempat, Panglima TNI, Ketua MA, dan Ketua MPR menjadi triumvirat.
Opsi kelima, pimpinan aksi rakyat sendiri yang langsung take over kekuasaan dan memimpin Indonesia.
Opsi terakhir yakni keenam, Panglima TNI, Ketua MA, Ketua MPR dan 2 dari unsur pemimpin aksi rakyat, mengambilalih kekuasaan Jokowi sebagai pimpinan puncak NKRI.
Yang manakah dari keenam opsi itu yang akan terjadi bilamana SI MPR menjadi kenyataan memaksa Jokowi lengser, masih belum bisa diprediksi.
Yang jelas, menurut Sri Bintang Pamungkas, SI MPR musti terlaksana. Sebab, masalah bila dibiarkan terus berkuasa. Toh ini ditempuh secara konstitusional.
Sri Bintang mewanti-wanti, orang dapat ditangkapi oleh Jokowi, tapi tidak mungkin semua orang akan ditangkapi.
Dia mengharapkan, antara kekuatan pihak PA 212 dan elemen rakyat yang tengah bergerak, perlu disinkronkan guna keberhasilan SI.
Sementara itu, Yudi Syamhudi menyatakan bahwa gagasan kembali ke UUD 1945 sebelum amandemen, sudah dicetuskan sejak 2003. Hanya dengan SI dan kembali ke UUD 1945 masalah nasional yang pelik dewasa ini dapat diatasi. (kjy)