Nusantarakini.com — Facebook bisa mengetahui tingkat penghasilan Anda, walaupun anda tidak menuliskannya. Bagaimana bisa? Caranya adalah dengan tidak langsung. Facebook tidak punya akses untuk melihat dompet dan rekening bank anda. Yang terekam di facebook bukan hanya apa yang anda tulis saja, tetapi juga terekam apa yang anda klik, berapa lama anda baca suatu status, gambar, video, apa link yang klik, handphone yang anda pakai, signal internet yang anda pakai, dimana posisi dimana anda berada saat memegang handphone. Nah dari hal-hal tersebut, bisa diketahui tingkat penghasilan seseorang. Kabar baiknya anda bisa mengakses data itu secara agregat. Tentu ada data yang disembunyikan yang mungkin untuk konsumsi sendiri atau intelijen, tetapi dari data yang dipublikasikan, kita bisa menarik manfaat, terutama untuk pemasaran. Bagaimana caranya?
- bukalah link ini audience insight Link tersebut akan mengarahkan anda ke halaman wawasan audience – salah satu tool iklan facebook. Halaman itu bisa memperlihatkan data demografis suatu wilayah – (anda bisa filter data berdasarkan wilayah) , dan anda dapatkan gaya hidup dan pekerjaan. Pada sidebar di sebelah kiri ada menu advance > behaviour. Carilah ciri-ciri perilaku yang menandakan tingkat penghasilan, misalnya merek hape yang dipakai, centanglah hape-hape yang berharga mahal, centang pula email yang mahal untuk mengaksesnya, misalnya apple. Tanda-tanda lain adalah ekspatriat. Orang yang ekpatriat atau orang yang kerja di luar negeri biasanya berduit karena untuk ke luar negeri, mereka harus mengeluarkan biaya yang besar.
- Pada halaman yang sama bagian advance > behaviour > travel juga memberikan tanda-tanda tingkat penghasilan. Di situ ada golongan commuters, orang yang sering berpergian, orang yang sering berpergian ke luar negeri. Itu adalah tanda-tanda orang yang berduit. Kategori tersebut bisa di akses publik. Untuk mendapatkan data tersebut, tentu facebook tahu dari gps yang tertanam di hp. Berarti sebenarnya facebook tahu dengan detil posisi orang orang yang mengaktifkan gpsnya pada aplikasi facebook. Hanya saja hal itu nggak di publikasikan. Yang dipublikasikan hanya kategori orang yang kerja jarak jauh, orang yang suka pergi antar kota dan antar negara. Kategori yang sifatnya agregat atau umum.
- Toko-toko online pada umumnya memasang facebook pixel yang memberikan akses ke facebook untuk melakukan tracking atau pemantauan siapa yang berkunjung ke web di luar facebook. Ketika anda melihat toko online misalnya tokopedia, facebook memantau apa kegiatan anda. Sehingga tidak mengherankan bila iklan facebook bisa menampilkan iklan tentang barang dari toko online yang anda kunjungi. Hal itu karena facebook punya akses memantau perilaku anda di toko online itu. Data yang bisa diketahui facebook adalah apa barang yang anda lihat, apakah anda pencet tombol pemesanan, apakah anda membeli, dan juga berapa uang yang anda belanjakan. Untuk data semacam ini, hanya facebook dan pemilik web online store yang bisa mengaksesnya. Hanya facebook dan pemilik web yang dipasangi script itu yang tahu. Dari data jumlah uang yang orang belanjakan, kita bisa menebak tingkat penghasilan dan daya beli orang itu.
- Pada link di atas, juga diketahui apa page like yang dijempoli oleh sekelompok komunitas. Kelompok yang beruang akan menyukai halaman-halaman yang mewah, seperti mobil mewah, golf, dll. Belum tentu juga sih. Tapi dari banyak orang yang like barang mewah, ada yang benar-benar berduit.
Itulah empat cara facebook untuk mendeteksi tingkat penghasilan pengguna facebook. Apakah ini termasuk pelanggaran privasi warga negara? Facebook berlindung dibalik pernyataan bahwa data yang diakses itu adalah data agregat yang bersifat umum pada suatu lokasi, bukan data seseorang. Tapi secara teknis, facebook mungkin untuk mengakses data pribadi. Lepas dari masalah sekuriti dan isu privasi, kita bisa pakai data agregat itu untuk memahami minat suatu kelompok geografis dan demografis. Hal itu bermanfaat bagi pemasaran.
