Nusantarakini.com, Jakarta –
Aku adalah manusia bebas. Tidak menyembah kepada siapa pun, kepada apa pun. Yang pantas kusembah hanya Allah.
Tidah memelas kasih kepada siapa pun. Hanya memelas kepada yang pantas yaitu Allah.
Tidak berharap banyak kepada manusia mana pun. Karena tumpuan harapanku hanya Allah.
Tidak memerlukan pujian sebagaimana tidak memerlukan kecaman. Tidak hirau dengan cemoohan selama berjalan di rel yang benar. Tidak merasa melambung sedikit pun ketika bibirmu memuji. Karena itu tidak penting.
Tidak perlu populer di mata penduduk bumi. Kalau memang populer yang tak terelakkan, biarkan saja. Tidak ada urusan.
Hanya Tuhan yang kudamba dalam hidupku yang terbatas. Terbatas waktu, terbatas tenaga.
Hanya mengemis kepada Allah akan kasih sayang-Nya. Kepada manusia, pantangku mengemis.
Hanya merendahkan diri kepada Allah. Kepada manusia, pantang ku direndahkan.
Hanya menyembah kepada-Mu. Itulah kalimat yang terpatri di dadaku. Kuharap kamu juga begitu!
~ Sungai Embun
