Nusantarakini.com, Jakarta –
Seakan pegang prinsip “maju terus, pantang mundur, gerak cepat, anjing menggonggong, kafilah berlalu”, Meikarta, kota kontroversial, jalan terus memasyarakatkan pembangunan dan marketing kota itu.
Tidak hanya cukup iklan di TV, Radio dan media cetak, kini Meikarta dipromosikan langsung di instansi negara.
Salah satunya, promosi Meikarta didukung oleh Kementerian Energi dan SDM. Kementerian ini dipimpin oleh Menteri Jonan dan berada di bawah koordinasi Kementerian yang dipimpin oleh Luhut B. Panjaitan.
Beredarnya surat dukungan terhadap promosi proyek apartemen yang berada di Meikarta yang masih kontroversial tersebut, menimbulkan tanda tanya dan keheranan.
Timbul kesan seolah-olah pemerintah memasang badan sebagai pemback-up Meikarta.
Justru karena begitu semakin kencang keraguan bahwa ada sesuatu yang tidak wajar dari proyek Meikarta.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa Meikarta milik swasta Group Lippo yang berkongsi dengan berbagai investor.
Lagi pula seperti yang ditulis di media NK, proyek Meikarta bagian yang tak terpisahkan dengan proyek geopolitik dan ekonomi RRC yaitu One Belt One Road, New Silk Road.
Lantas, jika benar surat edaran dari instansi Kementerian Energi dan SDM yang meminta jajarannya mendukung promosi Meikarta, rasanya ini sudah berlebihan. (bgt)
