Nusantarakini.com, Jakarta –
Kabar berita yang dianggap tak lazim terkait beredarnya informasi pengunduran diri Khofifah Indar Parawansa dari jabatannya sebagai Menteri Sosial mendapat berbagai tanggapan dan apresiasi dari banyak kalangan. Apalagi disinyalirKhofifah telah mengirimkan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo.
Seperti yang dilansir Jppn.com, itu dilakukan karena ketua umum PP Mulimat NU tersebut akan bersiap diri bertarung dalam Pilkada Gubernur Jawa Timur 2018.
Kendati demikian, Menteri Sekertaris Negara Pratikno menyatakan di Istana Negara, bahwa dirinya belum menerima surat pengunduran diri Khofifah terkait hal tersebut.
Langkah Khofifah ini juga mendapat apresiasi dari Dewan Penasehat Musyawarah Rakyat Indonesia (MRI) Sri Bintang Pamungkas (SBP). Menurutnya, itu sangat luar biasa, dan jarang sekali terjadi.
“Khofifah mungkin satu-satunya yang mundur karena berbeda pendapat dengan Jokowi,” kata Sri Bintang Pamungkas kepada Nusantarakini.com, Jakarta, Kamis malam (20/7/2017).
Mantan Politisi yang familiar dengan panggilan SBP ini menceritakan, Bung Hatta mundur dari Wapres pada tahun 1956 dengan alasan sudah habis masa pemilihannya yang lima tahun (1950-1955), tapi tidak ada pengangkatan kembali oleh MPRS.
“Menteri Abdul Latief pada 1998 di jaman Soeharto mundur dengan alasan persoalan keluarga. Khofifah mungkin satu-satunyanya yang mundur karena beda pandangan terhadap Jokowi,” ucap SBP.
“Pada 19 Mei 1998 ada 14 Menteri yang mundur di jaman Pak Harto, tapi alasan sesungguhnya mau memaksa (boycott) Pak Harto agar mundur,” pungkasnya. [mc]
