Nusantarakini.com, Jakarta –
Pakar IT dari ITB yang dikenal membela ulama dalam kasus kriminalisasi terhadap Habib Rizieq, Hermansyah, mendapatkan teror yang hampir merenggut nyawanya.
Peristiwa pembacokan yang menimpa sekujur tubuhnya di jalan tol tersebut, mengakibatkan Hermansyah harus dioperasi di rumah sakit di bilangan Depok.
Teror horizontal ini mengesankan bahwa musuh-musuh ulama mulai bergerak meneror. Sampai hari ini, dalang dan aktornya belum dapat ditangkap oleh Polisi.
Teror ini mengingatkan kejadian teror yang menimpa Novel Baswedan dan aktivis FPI di Bandung sebelumnya.
Rakyat menuntut Presiden Jokowi serius memerintahkan Polisi untuk menangkap pelaku dan dalangnya. Sebab jika tidak, pesimisme rakyat terhadap keamanan masyarakat akan makin membesar.
Kondisi Hermansyah seperti yang terlihat, mengalami luka parah yang serius. Jari-jari kanan sebanyak tiga, putus. Leher luka cukup dalam. Lengan juga mengalami luka.
Hingga hari ini, pesan dari pejabat berwenang untuk menenangkan situasi atas timbulnya perasaan masyarakat terteror oleh kejadian ini, tidak terlihat dengan kuat.
Karena itu, seorang warga di Pasar Minggu menuntut Presiden Jokowi turut langsung memerintahkan Polisi mengejar pelaku dan dalang teror terhadap Hermansyah. (grt)
