Nusantarakini.com, Jakarta –
Sebuah Karangan Cerita Analisis Tentang Radikal.
Saya Ibaratkan, “radikal” itu berupa bayangan-bayangan yang sangat sesat dan sangat sadis, yang tergambar nyata berupa teror teroris yang menghasilkan korban-korban nyata. Namun tidak dapat diketahui siapa saja sesungguhnya yang menggambar bayangan-bayangan itu hingga nyata.
Bayangan itu masuk melalui pemalsuan dari sebuah kebenaran besar, dipalsukan sekaligus mirip menggandakan sebuah kebenaran besar untuk mengadu domba atau dibenturkan dengan kebenaran-kebenaran lainnya. Di sini seakan isi kebenaran saling menyalahkan satu sama lain.
Bayangan itu masuk dari belakang. Bagi yang tidak paham akan terkelabui. Hingga di depan mata sebuah kebenaran besar itu tampak ternoda karena kejahatan itu. Ini adalah sebuah dunia kecil yang sangat sadis yang muncul tak terbayangkan dan tak terduga oleh siapa pun!
Bayangan-bayangan itu sangat aneh dan sungguh misterius, namun timbul nyata bisa hidup berkembang di banyak ruangan. Aneh sekali tidak pernah musnah sampai punah walapun hanya seperti sebuah dunia kecil. Bayangan itu belum pernah mampu masuk ke dalam ruangan-ruangan yang kokoh, mewah, bersih dan steril. Bayangan itu dengan mudah masuk kedalam ruangan-ruangan yang isinya banyak hantu-hantunya.
Bayangan-bayangan itu ada kemungkinan selalu berjalan berdampingan bersama hantu-hantu itu ataupun sebaliknya. Yang jelas hantu-hantu itu punya jalan, pastinya satu jalur dengan bayangan-bayangan itu. Karena jalur yang dilalui itu sama-sama sadis dan sesat serupa dengan kejahatan tanpa ada jarak pandang ke atas langit.
Sehingga “radikal” itu seperti bayangan- bayangan hantu yang ada di belakang sebuah hasil cetakan gambaran. Di belakang bayangan-bayangan hantu itu masih ada bayangan-bayangan iblis yang jauh lebih serem lagi. Itulah kira-kira wujud sesungguhnya yang disebut “radikal.”
Setelah melihat kejadian bayangan-bayangan bersama hantu-hantu itu semuanya, tentunya sudah timbul kegaduhan yang tidak berkesudahan dan timbul ketakutan, kepanikan yang tidak terbayangkan. Itulah tampak jelas sekali nilai keberhasilan atau kesuksesan sang penggambar yang sesungguhnya. Mengapa bisa dinilai berhasil?
Karena dengan keberhasilan itu tampak nyata ada sebuah gambaran yang terus menerus dengan lancar bisa mengeruk isi-isi yang ada di dalam ruangan, yang tidak lain isi-isi itu adalah sebuah keuntungan istimewa yang sangat besar dan harus didapatkan. Dan juga isinya hanya ada di ruangan tertentu. Perlu disadari tidak semua ruangan memiliki isi-isi yang bernilai seperti yang diinginkan oleh sang penggambar yang masih menjadi misterius!!! [mc]
Keterangan: Gambar Bom Bali I
*Mr. Kan, pengamat sosial politik dan hukum, tinggal di Jakarta.
