Nusantarakini.com, Jakarta –
Setidak nya ada beberapa Catatan yang sempat terekam kenapa Pak Amien Rais di jadikan target operasi oleh Rezim Joko Widodo dengan menggunakan tangan KPK?
1. Pak Amien Rais (AR) di minta ketemu rahasia oleh Joko Widodo dengan gunakan Luhut Binsar Panjaitan sebagai utusan di tolak. Karena Pak AR minta ketemu terbuka, tapi tidak dilayani oleh Jokowi.
2. Pak AR memimpin delegasi 212 ke Komnas HAM selain meminta Komnas mengusut soal kriminalisasi Ulama, Mantan Ketua MPR itu minta Tes DNA terhadap Joko Widodo. Permintaan tes DNA ini pernah juga di suarakan oleh Penulis Buku Jokowi Undercover, Bambang Tri dan Komisoner Komnas HAM, Natalius Pigai.
3. Pak AR sangat aktif dalam gerakan Bela Islam, bahkan turut berorasi bersama Habib Rizieq di atas mobil komando bersama para Habaib dan Ulama lainnya.
4. Pak AR, menjadi Nara Sumber Utama saat di adakan diskusi bahas soal Reklamsi Teluk Jakarta dan menantang Menko Maratim dan Sumber Daya, Luhut Binsar Panjaitan untuk adu data soal Reklamasi. Bahkan mendesak ke pihak penegak Hukum untuk usut Dana Reklamsi yang di terima Pejabat, konon Rp 10 Triliun. Acaranya di Gedung DPR RI.
5. Pak AR juga menjadi pembahas Utama buku yang di tulis oleh Dr Marwan Batubara, mantan Senator DKI dan Direktur IRESS, dengan judul “Dugaan Korupsi Ahok” bersama sejumlah Tokoh di gedung DPR RI.
Dugaan penulis, kegiatan Pak AR itu pasti sangat menohok penguasa terutama, Joko Widodo, yang dikenal sangat getol bela Ahok dengan sejumlah kasusnya sehingga KPK, Kepolisian dan Kejaksaan pun tidak berani sentuh mantan wagub nya di DKI itu, kecuali dalam kasus penistaan Surat Al Maidah 51.
Juga, pembelaan Jokowi terhadap Proyek Reklamasi sehingga Dr Rizal Ramli sebagai menko maratim saat itu pun terpental dari Kabinet gara-gara menghentikan Reklamsi.
Sekarang kenapa Pak AR di kerjai oleh Istana di bawah komando Presiden Joko Widodo dengan KPK sebagai eksekutor nya adalah sebuah skenario untuk berupaya melumpuh gerak laju Pak Amien bela kepentingan bangsa dan negara. Jokowi dan Orang-orangnya lupa, ini sebuah kesalahan besar dengan mengutak atik Pak Amien dengan kasus yang tidak jelas itu.
Sekarang badai politik itu akan menghempas Istana, karena Umat sangat marah dengan ketelodoran itu. Jokowi dan Tim nya lupa, massa Jutaan itu datang ke Jakarta dengan tulus dan suka rela untuk sebuah kebenaran yang di yakini nya. Sebaiknya Jokowi minta maaf kepada Pak AR dari pada Kursimu melayang karena ini.
Ingat, Jumat, 9 Juni, besok semua Tokoh Aksi Bela Islam akan kumpul di Istiqlal untuk ambil sikap. Jokowi jangan anggap enteng dan sepele dengan kehadiran mereka. Jangan sampai, tinggal menghitung hari di Istana. [mc]
Jakarta, 5 Juni 2017
*Muslim Arbi, Gerakkan Aliansi Laskar Anti Korupsi.