Nusantarakini.com, Jakarta –
Ada-ada saja ulah media yang bikin kegiatan mempermak popularitas rezim Jokowi dengan bikin acara sayembara penulisan pencapaian Jokowi bertepatan jelang 72 tahun RI. Diduga uang hadiah puluhan juta tersebut didapat dari mempromosikan rezim yang bikin Indonesia jadi tidak karuan sekarang ini.
Tapi namanya juga cari duit, maklumlah. Apalagi kini di zaman Jokowi segala sesuatu mahal. Uang yang makruh saja susah, apalagi yang halal.
Sebenarnya, apa sih yang dicapai Jokowi dengan rezimnya sekarang ini? Ya tentu saja yang jelas adalah kekuasaan untuk memerintah 250 juta lebih rakyat dengan bumi dan airnya yang demikian melimpah.
Kemudian menegaskan haluan aliansi internasional Indonesia ke Beijing. Suasana dalam negeri yang makin kacau dan tidak nyaman. Ulama dan kyai ditargetin jadi objek kriminalisasi.
Terus harga sembako tidak kunjung murah. Ajaib, padahal ini negeri agraris. Singkong saja bisa impor. Apalagi cangkul dan sendok, impornya ke Cina.
Belum lagi tarif dasar listrik, naik diam-diam. Maka kehidupan rakyat pun menjadi sengsara.
Ada lapangan kerja dengan masuknya investor China, malah diborong oleh China hingga ke buruh-buruh kasarnya.
Kesimpulannya apa yang dijanjikan Jokowi bahwa ekonomi Indonesia akan meroket – ingat bukan, dia sambil memperagakan tangannya bagai roket yang menukik ke atas – faktanya hanya bikin rakyat mencret. (vgf)
