Nusantarakini.com, Jakarta –
Ketua Umum PMII bikin blunder dengan ucapannya. Dia menyampaikan pernyataan, alih-alih menenangkan situasi, malahan bikin resah warga Palu.
Seperti yang disampaikannya melalui detik.com, dia menuduh Palu merupakan pusat gerakan penentang NKRI. “Pak presiden kami sengaja laksanakan kongres di Tanah Tadolaku bertema meneguhkan konsensus bernegara untuk Indonesia berkeadaban. Katanya tanah ini pusat radikal Islam, di tanah ini pusat dari gerakan menentang NKRI, PMII sengaja membuat tanah ini untuk membuktikan jika PMII tidak sejengkal untuk mereka yang mau mengubah Pancasila dan mengancam NKRI kami tidak mundur. Sebelum kami maju ada Pak Tito yang maju duluan, ada kakak Banser, kalau Pak Tito sudah kalah baru PMII maju,” kata Aminudin Ma’ruf.
“Kami minta presiden gerakan (radikal) ini tidak bertumbuh di tanah air, kami tidak takut. Kita yang mendirikan republik ini, kita punya sejarah dengan ulama konsensus pancasila ideologi jangan mereka yang baru paham keagamaan yang sok paling benar,” imbuh dia.
Banyak yang menyayangkan keluarnya pernyataan yang tidak peka terhadap peraraan warga Palu tersebut. Bahkan beredar isu di Palu untuk membubarkan kongres yang telah mempermalukan masyarakat Palu tersebut. (fg)