Nusantarakini.com, Jakarta –
Berawal dari kejahatan politik sembako yang gagal membawa si penista agama ke kursi kekuasaan di Pilgub DKI Jakarta. Lalu muncul parade papan bunga, tapi terbukti tidak dapat menghalau palu hakim, karena Ahok layak diberi bunga bangkai.
Kini loyalis kotak-kotak bertintdak brutal dan sangat biadab melecehkan serta melucuti wibawa institusi Polri dengan memaksakan aksi hingga malam hari. Sangat jelas melakukan pelanggaran serius tapi dilindungi Polri dan rezim pendusta.
Berapa banyak pun lilin yang kalian nyalakan, tidak akan pernah bisa menghapus terangnya keimanan di hati jutaan umat Islam di negeri ini. Ahok harus masuk penjara adalah tuntutan keadilan yang tidak bisa dicegah oleh intervensi penguasa!
Jangan kira kalian saja bisa berdemo hingga malam hari. Tunggu nanti di bulan ramdhan, jutaan umat Islam akan menggelar taraweeh akbar dan konvoi berjuta umat dalam aksi sahur bersama.
Jika keadilan dan hukum telah dinistakan, maka jangan salahkan umat menumpuhkan amarah yang menyala-nyala. Api kemarahan itu tidak akan bisa kalian padamkan dan akan membakar kesombongan penguasa!
Stop melukai dan menghina umat Islam di republik ini, kesabaran ada batasnya. Sudah cukup kalian hinakan kecusian Al Qur’an dan kehormatan para ulama kami.
Hentikan segala pertunjukan kebohongan dan kebencian yang kalian lakukan kepada umat Islam demi membela kejahatan si penista agama.
Hanya manusia-manusia berhati binatang yang tanpa rasa malu atas semangat politik sembako dan solidaritas palsu rela menggelapkan akal sehat dan hati nurani. Goblok! [mc]
*Faizal Assegaf, Ketua Progres 98
