Nusantarakini.com, Jakarta –
Bangsa Indonesia boleh bersyukur dengan kalahnya Ahok. Jika tidak, dugem massal dengan lagu “hip hip hura” akan jadi alat demoralisasi Islam di setiap kesempatan di dalam masyarakat.
Dimungkinkan, hip hip hura yang mempertontonkan hedonisme tersebut akan jadi lagu wajib bagi setiap ada kerumunan.
Belum menang saja, hip hip hura mereka itu sudah ditebarkan ke berbagai negara oleh jaringan pendukung Ahok.
Sekali lagi Indonesia selamat dari gerakan hedonisme hip hip hura yang jika Ahok menang moral masyarakat jadi rusak total.
Dimana-mana orang bukan muhrim, tua muda, joget massal dengan joget yang memancing birahi.
Tuhan masih sayang dengan Indonesia. Sekarang pendukung Ahok sedang melakukan perlawanan yang bermotif memutarbalikkan opini. Mereka ingin memutar opini dimana Ahok yang divonis hukuman dua tahun oleh hakim supaya menjadi seolah-olah teraniaya oleh hukum Indonesia.
Dengan mengopinikan Ahok teraniaya, mereka melangkah ke manipulasi berikutnya: menjadikan Ahok sebagai pahlawan dan idola, setidaknya idola kaum hip hip hura.
Semoga hip hip hura dapat mereka lagukan lagi di tengah demo-demo menuntut Ahok dibebaskan. (ghy)
