Nusantarakini.com, Jakarta –
Habib Rizieq mengobarkan perlawanan ekonomi dari Mekkah, Arab Saudi. Dalam ceramahnya di depan para mahasiswa Indonesia, dia menyerukan agar umat Islam jangan mengabaikan persoalan dominasi ekonomi oleh orang kafir terhadap kaum Muslimin Indonesia.
Seruannya ini merupakan revolusi ekonomi yang patut dilaksanakan oleh kaum Muslimin Indonesia.
Habib Rizieq menyatakan bahwa penjajahan ekonomi oleh orang kafir di Indonesia telah berjalan lama dan sangat intensif.
Jika dulu, minimarket hanya berdiri di tingkat kabupaten, sekarang telah merambah ke kecamatan-kecamatan, bahkan ke kampung-kampung. Akibatnya, usaha dan produksi orang Islam dan pribumi gulung tikar.
Bukan hanya itu, yang paling menyedihkan, umat Islam ditipu dan dieksploitasi orang-orang kafir melalui modus riba atau kredit dan juga bank-bank mereka.
“Jika Anda beli motor secara tunai, Anda akan dipersulit. Lain halnya jika Anda membeli dengan kredit. Ini cara mereka memeras kantong umat Islam secara permanen,” kata Habib Rizieq yang diangkat sebagai Asadullah wa Rasulihi oleh Majlis Taklim Sayid Maliki, Mekkah.
Demikian juga dengan bank-bank orang kafir. Menurut Habib Rizieq, itu hanya alat untuk menghimpun dana umat Islam oleh orang kafir secara terselubung. “Padahal duit di bank itu, duitnya umat Islam juga. Namun digunakan untuk kawan-kawannya orang kafir,” katanya.
Karena itu, untuk melawan penipuan dan penjajahan ekonomi orang kafir itu, umat Islam harus membuka usaha-usaha produktif yang banyak. Terutama dengan sistem koperasi. Sebab untuk alasan menarik uang-uang umat Islam yang tersimpan di bank-bank orang kafir tersebut, harus tersedia wadah penyaluran dan investasinya.
“Jika umat Islam melalukan pemindahan uang-uang mereka dari bank-bank orang kafir itu secara serentak dan massal, yakinlah orang kafir itu tidak akan berdaya. Jadi syaratnya, ciptakanlah usaha-usaha produktif sebagai wadah investasi yang menguntungkan bagi orang-orang Islam yang sudah terlanjur menyimpan uangnya di bank-bank kafir,” lanjutnya.
“Itulah gerakan rush money produktif yang paling ditakuti oleh orang-orang kafir,” pungkas Habib Rizieq. “Rush money saja mereka blingsatan, hingga suruh polisi tangkapin umat. Apalagi rush money produktif!” (fgt)