Nusantarakini.com, Jakarta –
Baru saja diterima kabar bahwa Novel Baswedan, penyidik KPK korban penyiraman air keras yang diduga dilakukan oleh suruhan para koruptor, diterbangkan ke Singapura. Ke sana untuk penanganan lebih lanjut terhadap mata Novel yang terkena siraman air keras selepas shalat subuh.
Sebuah pesan Watssapp yang ditengarai dari Anies Baswedan menyatakan bahwa mata sepupunya itu terancam buta akibat siraman air keras.
Dari akun Instagramnya Anies Baswedan, Rabu (12/4/2017) siang, dinyatakan:
“Barusan pesawat yang membawa Novel, sepupu kami, berangkat ke Singapura untuk melanjutkan pengobatan terhadap matanya yang terkena siraman air keras oleh penyerang tak bertanggung jawab. Air keras itu sempat masuk, terutama ke dalam mata kirinya.
Novel adalah pejuang tangguh tak kenal takut. Ia sadar akan konsekuensi perjuangannya. Kejadian seperti ini hanya akan membuat ia dan keluarga semakin teguh berjuang.
Kemarin saja, Novel tetap bercanda: “Bang, sekarang udah bisa makan enak nih”. Saya jawab: iyalah, wong dari subuh nggak makan. Lalu dia katakan, “Bang ini semua sudah ditakdirkan. Ana memang sdh ditakdirkan sakit hari ini, jadi dijalani saja. InsyaAllah kita maju terus.” Itu semua dikatakan sambil tetap senyum.
Kami menerima banyak pesan dukungan dari seluruh Indonesia. Beberapa bahkan menyatakan kerelaan menyumbangkan matanya untuk mengganti mata Novel bila ia mengalami kebutaan permanen. Dukungan yang sangat berarti baginya dan keluarga.
Mohon doakan Novel dan keluarga, agar ia dipulihkan dan makin dikuatkan dalam melanjutkan perjuangan. Karena memang ia akan terus berjuang…”
Jika Novel mengalami kebutaan akibat tindakan biadab orang-orang yang diduga suruhan para koruptor tersebut, Kyai Kampung berjanji berusaha mengerahkan para mujahid untuk mengejar para koruptor yang makin merajalela di zaman Jokowi ini.
“Rakyak akan dengan senang hati melancarkan perang habis-habisan terhadap para koruptor yang sebenarnya daftar namanya sudah lama dikantongi oleh rakyat,” ujarnya geram. (sdr)
