Nusantarakini.com, Jakarta –
Merasa prihatin dengan keputusan politik Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) karena telah mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, akhirnya Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP secara resmi mengirimkan surat kepada DPP PPP.
Berikut isi selengkapnya yang diterima redaksi Nusantarakini.com Jakarta:
Kepada Yth.
Ketua Umum DPP PPP
dan seluruh PH DPP PPP
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Sholawat dan salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Berdasarkan sikap politik DPP PPP 601 yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam PilGub DKI dan dukungan juga DPP PPP kubu Romahurmuziy terhadap Ahok, serta penolakan keputusan partai oleh elemen PPP.
Maka kami seluruh pengurus, anggota, dan kader PPP DIY yang terdiri dari seluruh elemen partai (Nahdiyin, Parmusi, Perti, dan SI) menyatakan sangat tertekan dan prihatin dengan keputusan politik yang menggadaikan aqidah Islam.
Meskipun dengan alasan asyiasyah (strategi politik) untuk kesepakatan politik tertentu, hal ini sangat menyakitkan bagi kader PPP DIY yang istiqomah menjunjung tinggi marwah Islam hingga titik darah penghabisan. Jiwa istiqomah berjuang di bawah lindungan Ka’bah tanpa mengharapkan imbalan apapun, kecuali hanya untuk tegaknya agama Islam.
Kami berjuang di PPP secara istiqomah bukan karena figur tertentu, tetapi kami meyakini hanya dengan PPP—satu-satunya partai berasaskan Islam—kami bisa mewujudkan ghirah ke-Islaman kami.
Oleh karena itu, atas dasar asas Islam yang dimiliki PPP inilah, maka kami dari seluruh elemen PPP menyatakan sikap sebagai berikut:
1. DPW PPP DIY secara resmi menolak keputusan politik DPP PPP untuk mendukung Ahok. Dengan kata lain, kami mendesak DPP PPP untuk mencabut dukungan terhadap Ahok yang telah menghina Al-Qur’an. Keputusan dukungan ini jelas berpotensi memecah belah umat Islam.
2. Pencabutan keputusan dukungan kepada Ahok ini harus sudah dilakukan oleh DPP PPP selambat-lambatnya 7 hari.
3. Kami meminta kepada DPP PPP untuk selalu meminta fatwa tentang asyiasyah kepada Dewan Syariah serta para Ulamail Ka’bah, karena setiap keputusan politik seharusnya berdasarkan pada Al-Qur’an, As Sunnah, Ijtihad para ulama’il Ka’bah, dan musyawarah dengan proses waktu. Bukan berdasarkan kepentingan nafsu jabatan. Selain itu, jangan mudah percaya kesepakatan yang dibuat oleh pihak-pihak yang jelas memusuhi Islam dan perkembangannya.
4. Apabila DPP PPP dalam waktu tersebut masih berkukuh mendukung Ahok, maka kami akan melakukan mufaraqah atau tidak mematuhi keputusan partai dalam hal yang bertentangan dengan syariat Islam.
5. Apabila mufaraqah ini diabaikan oleh DPP PPP, maka kami akan menyerahkan keputusan kepada Dewan Syariah DPP PPP untuk segera menyelamatkan dan mengembalikan khitah perjuangan PPP dengan dibentuknya Majelis Penyelamat Partai yg terdiri dari unsur-unsur pendiri partai, ulamail Ka’bah. dan tokoh-tokoh senior PPP.
Terakhir, kami merujuk Q.S. An-Nur (24): 52, “Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan.”
Maka berdasarkan perintah Allah SWT ini, kami tak takut kehilangan apapun kecuali kehilangan keimanan dan ketakwaan kami kepada Allah SWT.
Semoga Allah SWT selalu meridai dan menjadikan kita istiqomah untuk selalu menegakkan agama Islam. Aamiin ya rabbal’alamiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Yogyakarta, 4 April 2017
KETUA & SEK DPW PPP DIY
H.M. Syukri Fadholi, S.H. – Mahmud Alfarizi, S.Ag.
[mc]