Nusantarakini.com, Jakarta –
Umat Islam Indonesia secara politik-kolektif rasanya sudah invalid. Masa hanya untuk menggagalkan seorang Ahok, bergelombang-gelombang demonstrasi telah dilancarkan hingga mengumpulkan jutaan orang di Ibukota.
Bukannya Ahok berhenti seketika dalam politik, malahan justru berbalik membelah umat Islam secara politik. Yang satu seperti Ansor dan elemen NU mendukung Ahok. Yang lain menolak Ahok dengan suara-suara redup tak dihiraukan oleh penguasa.
Bukan hanya itu. Malahan pentolan umat yang anti Ahok satu per satu dijinakkan oleh aparat dengan instrumen hukum.
Aneh bin ajaib. Apa artinya jutaan umat Islam Indonesia di hadapan seorang Ahok.
Tak berlebihan jika harus dikatakan bahwa umat Islam Indonesia telah invalid secara pengaruh politik. Tak ada signifikansinya lagi.
Apakah karena itu sehingga muncul manuver untuk membawa Zakir Naik ke dalam pusaran perlawanan terhadap Ahok dengan samar-samar bermainkan isu debat agama?
Oh Tuhan, kenapa umat yang ramai kayak semut ini invalid dan lumpuh di hadapan seorang Ahok?
Malu betul kita jadinya. Barangkali metodenyalah yang harus diubah. Tidak bisa bersandarkan pada demo-demo dan pendiskreditan-pendiskreditan gaya pengecut seperti selama ini.
Harus ada cara jantan dan fair terhadap yang dipandang lawan politik umat. (sdr)
