Nusantarakini.com, Jakarta –
Ketua Progres 98, Faizal Assegaf mengatakan, umat Islam makin paham dengan gaya politik Ketum PBNU Said Aqil Siradj. Terkadang di depan publik pura-pura membela Ahok dan Jokowi, tapi di belakang layar giat bermain cantik.
Faizal membeberkan, fakta menunjukan mayoritas peserta AKSI BELA ISLAM berasal dari warga NU. Mereka datang dari berbagai daerah dan bergerak atas restu para kiyai dalam aksi 411, 212, 112 dan sebagainya.
“Muhammadiyah pun demikian. Massa dari kedua ormas tersebut sangat kompak, melebur dan tidak mengusung atribut organisasi. Biar semua elemen Islam bersatu tanpa membedakan” ungkap Faizal kepada Nusantarakini.com, Jakarta (29/3/2017).
Menurut Faizal, bukan saja umat Islam yang kian terbakar amarah melihat situasi carut-marut di negeri ini. Tapi kalangan sesepuh NU, TNI, Polri dan seluruh elite bangsa justru kian muak.
“Jadi jangan terkecoh dengan manuver Aqil Siradj. Itu hanya siasat dan bertujuan untuk mengkelabui Istana. Toh warga NU terus bergerak dan istiqomah dalam AKSI BELA ISLAM,” ujar Faizal meyakinkan.
Faizal yakin, terkait pernyataan Aqil Siradj soal aksi 313 pun harus dimaknai sebagai retorika politik.
“Secara nurani, Aqil Siradj berharap umat Islam agar lebih gigih melawan kejahatan penista agama,” ucapnya.
Faizal menegaskan, kalau umat Islam sudah bertindak galak dan sporadis, maka otomatis petinggi NU dan Muhammdiyah akan turun gunung. Berbalik menghamtam rezim Jokowi.
Pengalaman menunjukan, sambung Faizal, munculnya peristiwa besar di republik ini dipicu oleh inisiasi rakyat. Kalau rakyat sudah menumpahkan amarah, baru elite akan bereaksi keras.
“Apalagi belakangan ini beredar kabar para petinggi NU, Muhammdiyah dan kalangan elite nasional kian intensif menjalin komunikasi. Mulai resah dengan kebobrokan rezim Jokowi,” ungkapnya.
“Semua menanti reaksi solidaritas rakyat jelang Pilgub DKI menolak penista agama. Bila terjadi gejolak, sudah pasti elite dan jutaan rakyat kompak datangi DPR, mendesak Jokowi dilengserkan. Itu intinya!” tegas Faizal memungkasi. (mc)
