Nusantarakini.com, Jakarta –
Berita menggemparkan datang dari Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDI-P) Bali hari Selasa 21 Maret 2017 lalu saat menggelar acara santap bersama para jajarannya dengan menu babi guling.
Acara tersebut berlangsung di kantor DPD PDI-P Bali di kawasan Renon, Denpasar, bertujuan untuk mensosialisasikan bahwa babi aman untuk dikonsumsi.
Mengutip Radarbali.Jawapos, diberitakan bahwa acara yang digagas Wakil Ketua DPD PDIP Nyoman Parta itu dihadiri pakar peternakan Universitas Udayana dan awak media sembari menyantap babi guling bersama.
Menurut Nyoman Parta, babi bukanlah penyebab tunggal meningitis. Di samping bakteri, ada juga virus, jamur, dan parasit.
Nyoman juga menyerukan kepada masyarakat agar jangan lagi takut mengonsumsi babi. Asalkan babi dimasak benar-benar matang, tentu saja aman bagi tubuh.
“Jadi, salah besar kalau mengkambinghitamkan babi,” ucap Nyoman penuh semangat.
Tentu saja pendapat Nyoman ini bertentangan dengan banyak hasil riset para pakar dunia yang menyebutkan daging babi mengandung banyak kuman dan bakteri berbahaya yang hasil kajiannya sudah banyak tersebar.
Kendati bagi sebagian umat non muslim, babi tak haram untuk dikonsumsi, namun bagi umat muslim sangat jelas dan tegas dinyatakan bahwa menurut syariat bahwa babi haram untuk dikonsumsi.
Jadi sangat jelas, sepertinya PDI-P Bali sedang mencari sensasi atau memang sedang “bermain politik” mengingat PDI-P merupakan salah satu partai politik? Tes ombak kah? (mr)
Sumber foto: Dari salah satu WAG