Nusantarakini.com, Jakarta – Hasto diduga terkait kasus korupsi pembangunan jalan raya di Maluku Utara dan Maluku. Saat ini KPK tengah memeriksa beberapa saksi dalam rangka mendalami keterlibatan elit-elit politik yang bermain dalam kasus tersebut.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak menutup kemungkinan memeriksa Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto. Keduanya sempat disebut terlibat kasus dugaan suap proyek jalan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Nama Hasto dan Bambang muncul dari salah satu saksi, yakni Bupati Halmahera Timur Rudy Erawan dalam persidangan perkara Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional IX Wilayah Maluku dan Maluku Utara Amran Hi Mustary, beberapa waktu lalu. Kabiro Humas KPK Febry Diansyah menegaskan, keterangan tersebut akan didalami.
Di saat dirinya sedang disorot, maka mengherankan jika kemudian Hasto mengobarkan konflik yang menyeret institusi PDIP melawan FPI. Tidak berlebihan ada netizen yang berkomentar, “Hasto takut dirinya keseret kasus korupsi, maka dia alihkan dengan mengobarkan isu perang terhadap FPI. Dengan cara itu, dia bisa sembunyi sekaligus mempopulerkan dirinya di dalam massa PDIP. Ketahuan belang lhu, To.”
Seperti isi WA Hasto yang beredar, dia menyampaikan suatu pernyataan yang sangat memperuncing suasana. “Sekiranya Bapak Rizieg Shihab (mohon maaf kami tidak menyebut Beliau Habib berdasarkan apa yg saya baca dari pendapat KH Said Aqil Siradj), memang akan berhadapan dengan Ibu Ketua Umum Partai, maka sebagai Sekjen Partai saya tegaskan bahwa kami siap berhadapan dengan Pak Rizieg. Lebih-lebih, Pak Rizieg selama ini telah mengobarkan rasa kebencian dan memecah belah bangsa. Seluruh jajaran PDI Perjuangan satu komando untuk membela kehormatan dan martabat Ibu Ketua Umum dan Partai.”
Sementara itu, seruan Hasto telah disambul Giyanto dari PDIP Jawa Timur. Menurut aggota fraksi PDIP DPRD Jatim ini, bahkan tercantum kalimat larangan terhadap seluruh kader PDIP untuk menyebut Habib terhadap Rizieq Sihab.
“Kita akan hadapi Rizieg Shihab dari daerah. Kita sebut dia tanpa habib. Kita tonjolkan peran dia sebagai provokator, pemecah belah bangsa. Kita sudah melatih satgas militan beberapa gerakan dari daerah seperti Jabar melalui GMBI, Sintang, Banyumas, Kab Malang, Maluku Utara, Bali, dan sebentar lagi Kaltim dll,” terang Giyanto (17/1/2017) pada suararapubliknews.net.
Dia juga menyatakan, PDI-P kini sudah melatih satgas militan untuk menghadapi FPI dan kroni-kroni Rizieq.
Terang, bahwa Hasto telah membawa situasi nasional menjadi tidak kondusif. (sdf)