Nusantarakini.com, Jakarta – Di tengah peristiwa pemanggilan Habib Rizieq oleh Polda Jabar, sekelompok orang yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) mencuri perhatian dengan posisinya yang berhadap-hadapan dengan massa FPI. Timbullah pertanyaan, ormas apa ini?
GMBI ternyata memiliki rekam jejak yang mudah ditelusuri di google. Kebanyakan terkait kasus bentrok antar ormas dalam memperebutkan penjagaan lahan sengketa.
Di sisi lain, Fauzan Rachman, Ketua Umum ormas ini mengatakan bahwa mereka memiliki bisnis limbah. Mereka memiliki pabrik pengolahan limbah bernama CV Radel Khalishan Alamindo.
“Perusahaan anak bangsa,” katanya dalam wawancara denganTempo.
Fauzan mengatakan saat ini CV Radel hanya mengolah limbah pabrik. Namun ada rencana untuk menggarap limbah rumah sakit, seperti bekas jarum suntik atau botol infus. Ia menuturkan bisnis limbah rumah sakit menggiurkan.
Menurut dia, perusahaan pengolahan limbah ini langsung berada di bawah komando pengurus pusat. Namun anak cabang di daerah yang bergerak untuk mengumpulkan bahan mentah.
Yang mengejutkan dia mengaku bahwa banyak anggota GMBI bekas narapidana.
Selain bisnis limbah, GMBI juga menyasar bisnis pengamanan tanah sengketa. Bayarannya Rp 100 ribu per orang per hari ditambah 20 persen dari penjualan aset sengketa. (saf)