Nusantarakini.com. Bagaimana kronologi sebenarnya yang menimpa pendukung Ahok-Djarot ini belum jelas.
Menurut berita yang dilansir metronews.com menyebutkan kasus yang menimpa pengurus ranting Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di DKI Jakarta, Widodo, 32, ini karena dikeroyok oleh anggota ormas tertentu. Metronews mewartakan bahwa Widodo babak-belur dihajar anggota ormas di rumahnya di Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat malam 6 Januari 2017, sehabis mendampingi kegiatan kampanye calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, di kawasan Grogol dan Petamburan, Jumat siang.
Namun berita ini disanggah oleh Sekretaris Dewan Syuro DPD FPI DKI Novel Chaidir Hasan Bamukmin. Menurut Novel kasus Widodo bukan pengeroyokan tetapi kalah dalam duel satu lawan satu.
Menurut Novel, sebenarnya Widodo berkelahi satu lawan satu dengan Pimpinan Laskar Pembela Islam (LPI) se-Kecamatan Grogol-Petamburan (Qoid) bernama Irfan. Tempat terjadinya perkelahian di kawasan Jelambar Utama, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Jumat (6/1) kemarin malam.
“Keduanya ketemu, terus Irfan ditantangin sama si PDIP (Widodo). Berantem deh itu berdua, si PDIP jatuh, habis dipukul Irfan,” kata Novel seperti dikutip oleh merdeka.com.
Novel menjelaskan bahwa saat terjadi perkelahian memang banyak ditonton oleh masyarakat. Namun, tidak ada satu pun orang memisahkan maupun membantu. Menurut Novel, antara Widodo dan Irfan sebenarnya bertetangga. Saat terjadi perkelahian masyarakat enggan memisah karena masyarakat sudah bosan melihat kelakuan Widodo selama ini. Namun demikian Novel tidak menjelaskan kelakuan macam apa yang membuat Widodo tidak disukai oleh masyarakat.