412 Difasilitasi, 212 Dimudahkan Di Atas Kemudahan
Nusantarakini.com,
Jakarta – Saya sangat tidak setuju kalau ada yang mengatakan Aksi Super Damai 212 dipersulit !.
Sedari awal, ketika orang orang yang mau melakukan tipu daya terhadap Aksi 212, ternyata merekalah yang terkena tipu daya Allah. Qur’an mengatakan wamakaru wamakarullah wallahu khairul makiriin. artinya dan mereka melakukan tipu daya terhadap Allah, sesungguhnya tipu daya Allahlah yang paling baik.
Awalnya Pelarangan untuk mengadakan aksi 212 untuk bershalat Jum’at di semanggi sesungguhnya adalah Saringan yang diberikan Allah, untuk memisahkan mana yang benar benar berjuang membela Allah dan mana yang berjuang dengan motif dunia.
Setelah tercapai kesepakatan untuk melakukan Shalat Jum’at di monas, adalagi seleksi, berupa larangan PO bus untuk mengantar para Mujahid pergi ke Jakarta. Sesungguhnya Allah sedang memisahkan mana yang hatinya ragu ragu dan mana yang tekadnya kuat.
Bahkan Allah meneguhkan tekad dan niat serta fisik para santri dari Ciamis, berjalan kaki menuju Jakarta, adalah untuk memberi Ibrah (pelajaran) kepada kita , untuk menggerakkan hati kita, membuka mata kita agar semakin membulatkan tekad.
Allah pula yang menggerakkan para dermawan sembari mengucurkan rejeki kepadanya sehingga saudara saudara kita bisa mencarter pesawat! Belum pernah ada sebelumnya, orang berangkat unjuk rasa dengan mencarter pesawat, sepanjang sejarah Indonesia !.
Lihatlah makanan yang melimpah ruah, betapa Allah telah mengetuk para dermawan untuk berlomba dalam kebaikan.
Bahkan jauh sebelumnya, Allah menipu daya media mainstream dengan pemberitaan menyesatkan seolah aksi 411 merusak Taman taman Kota.
Akibatnya kita semua yang berdemo begitu tertib dan saling mengingatkan untuk tidak merusak taman, tidak membuang sampah, bahkan ulama ulama kondang tertangkap kamera sedang memungut sampah selepas acara, walaupun para beliau sudah menutup mukanya dengan kain.
Aksi kemarin benar benar sebuah PERTUNJUKAN AKHLAKUL KARIMAH! Kita telah menunjukkan pada Dunia bahwa Rasulullah saw diutus untuk menyempurnakan akhlak !
Sehari sebelum 212, saya melihat di android saya, weather besok, terik. Ternyata terik matahari tidak sanggup menyengat para mujahid yang sedang memuji dan bermunajat kepada Allah dan bershalawat pada Rasulullah.
Bukan! Bukan karena mendung! Sekali lagi saya tegaskan, itu bukan mendung!
Akan tetapi kepakan sayap para malaikat dari Monas menuju Arsy membawa doa para mujahid, membawa shalawat dan salam kita kepada Rasulullah saw!
Para Malaikat itu naik ke Arsy, membawa doa kita ke haribaan Allah, dan kembali turun membawa jawaban Allah atas doa kita, hanya sayang kita tidak kuasa mendengar jawaban Allah.
Para Malaikat naik ke atas membawa salam shalawat kita kepada Rasulullah, dan kembali turun membawa salam Rasulullah untuk ummatnya yang shalih.
Kepakan sayap malaikat membawa angin yang menyejukkan sehingga kita tidak merasa kepanasan diantara kerumunan tujuh juta manusia.
Allah tidak ingin kita dehidrasi, sehingga diturunkan-Nya gerimis pada saat yang tepat, ketika sudah cukup maka gerimis berhenti. Secara sunatullah, jangankan kerumunan jutaan orang, puluhan ribu orang saja sudah bisa menyebabkan orang pingsan karena dehidrasi.
Sesaat sebelum shalat Jum’at, Allah menyediakan air pada kita untuk berwudhu. Bayangkan, bagaimana jadinya kalau kita harus antri untuk berwudhu, ataupun yang membawa air wudhu sendiri, harus menepi ditengah kerumunan manusia, kemudian kembali lagi menyusun barisan.
Tetapi tidak! Allah telah memudahkan kita dengan mengirimkan air hujan atau bahkan mungkin air dari surga, karena terasa sejuk dan menyegarkan ketika kita dibasahi olehnya.
Harusnya dalam keadaan basah dan angin, kita merasa kedinginan, tetapi yang kita rasakan adalah kesejukkan.
Banyak lagi kemudahan yang Allah berikan kepada kita, yang kita alami dan kita saksikan. Hanya orang yang hatinya telah tertutup, yang tidak bisa melihat Rahmat dan Iradat Allah pada aksi super damai 212 kemarin
Dan sebagai seorang anggota bai’at Syarikat Islam, saya selalu ditanamakan keyakinan akan kebenaran ayat “Intanshuurullah yanshurkum wa yutsabit aqdamakum” “Tolonglah (agama) Allah, maka Allah akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”
Saya yakin, Allah punya rencana yang akan berakhir manis bagi hamba hamba yang disayangi-NYA.
Aamiin.
Billahi fi sabilil haq
Oleh Willy Tjokro Aminoto