Nusantarakini.com, Jakarta-
Langkah pihak kepolisian yang menyebarluaskan maklumat Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M. Iriawan, menggunakan helikopter dinilai Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, sebagai tindakan yang terlalu berlebihan dan juga menimbulkan kepanikan ditengah masyarakat.
“Saya kira itu terlalu berlebihannya, padahal kan aksi nanti tidak ada potensi yang membahayakan menurut saya,” beber Fadli Zon kepada wartawan di Gedung Nusantara III DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (23/11) seperti dilansir Teropongsenayan.com.
Fadli meyakini bahwa aksi Bela Islam III yang rencananya diselenggarakan 2 Desember 2016 akan berjalan dengan damai. Tapi, lanjut Fadli, tindakan Kepolisian malah membuat kegaduhan baru yang tidak perlu. “Justru nanti akan timbul kegaduhan baru, menurut info, aksi nanti katanya akan damai, bahkan super damai,” kata Fadli.
Kendati demikian, Fadli merasa seperti bernostalgia dengan cara penyebaran maklumat yang dilakukan pihak kepolisian tersebut. “Terakhir kayaknya dulu waktu tahun 1970 atau 1971 gitu pakai helikopter itu,” kenang Fadli.
Fadli juga tetap mengimbau kepada masyarakat jika memang tetap ingin melakukan aksi unjuk rasa supaya dilakukan dengan tertib, tidak anarkis dan mematuhi aturan yang berlaku.
Sebagaimana sudah banyak diketahui bersama, selain disebar secara door to door, pihak Polda Metro Jaya juga telah menyebarluaskan maklumat Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M. Iriawan, melalui udara yakni dengan menggunakan helikopter.
Hal ini juga telah diamini Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono. Menurutnya, pihaknya telah menyebar sebanyak 50.000 lembar maklumat Kapolda Metro Jaya yang termaktub dalam surat bernomor Mak/04/ XI/2016 tentang penyampaian pendapat di muka umum. (*mc)
