Nusantarakini.com, Jakarta – Keluarga Besar HMI MPO ikut mengeluarkan dukungan terhadap aksi massa 4 November mendatang. Inilah siaran pers mereka.
PERNYATAAN PERS & SERUAN
KELUARGA BESAR (KB) HMI MPO
Terkait DUKUNGAN UNJUK RASA BESAR-BESARAN 4 NOVEMBER 2016
"TANGKAP AHOK dan CABUT AKAR MASALAH Yaitu KETIMPANGAN KEMAKMURAN dan KEMISKINAN"
Bismillahirrahmanirrahim
Mencermati dan memperhatikan gejolak kebangkitan umat Islam Indonesia sekarang ini yang dipicu oleh sikap arogan dan tindakan meremehkan Ahok terhadap Al-Qur’an yang jelas bagi umat dipandang sakral, maka mendesak untuk mengawal, merawat, dan mengarahkan semangat, suasana dan moral umat yang terbangun ini.
Gelombang demonstrasi umat di berbagai daerah yang menuntut diadilinya Ahok hendaknya dilihat sebagai akumulasi suasana kebatinan umat yang telah lama merasa diremehkan, dihianati dan dicurangi.
Telah lama umat bersabar dan memantaskan diri untuk bersikap ramah, namun keramahan umat itu malah diremehkan dan dimanfaatkan untuk melemahkan dan menindas.
Keramahtamahan dan kesopansantunan dibalas dengan sikap arogansi dan intimidasi. Akibatnya, batas kesabaran itu pun habis dan berganti menjadi kemarahan yang meluap.
Akan tetapi, kemarahan tersebut hendaknya diarahkan untuk menegakkan kehormatan, harga diri, martabat dan kedaulatan umat dengan orientasi jangka panjang agar masalah yang menimpa umat sekarang ini tidak terulang di masa depan. Karena itu penting segera menanamkan dan mengembangkan visi hijrah bagi umat dan untuk negeri agar harga diri, kepemimpinan dan kedaulatan umat terwujud sebagaimana mestinya.
Momentum gelombang demonstrasi yang menjalar di setiap daerah dipimpin langsung oleh tokoh-tokoh umat sekarang ini akan terus dikawal dan dijelmakan menjadi perubahan nasib dan masa depan umat yang lebih bermartabat ke depan.
Sebagai tanggung jawab anak negeri, kami Keluarga Besar HMI MPO menyatakan dan menyerukan kepada segenap pimpinan umat, dari ulama, kyai, habaib, cendekiawan, pengusaha, buruh, petani, nelayan, guru, mahasiswa, santri, pelajar dan semua komponen masyarakat sebagai berikut:
1. Demi keadilan dan tegaknya hukum, Presiden Joko Widodo harus bertindak dengan segala wewenang yang dititipkan oleh rakyat kepadanya untuk memimpin negara Indonesia kepada suasana yang kondusif, adil dan bermartabat, yaitu dengan memerintahkan Kapolri agar penyelesaian hukum terhadap Ahok segera tuntas dan memuaskan.
2. Meminta segenap bangsa dari pemerintah hingga rakyat mencabut akar masalah yaitu ketimpangan dan kemiskinan yang berlangsung terus di dalam masyarakat dengan menerapkan kebijakan baru yang bersifat afirmatif terhadap rakyat yang lemah berupa pembagian lahan, modal kerja serta bantuan teknis dan supervisi secara gratis.
3. Menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga perdamaian dan aktif mengawal jalannya penegakan hukum serta tidak melakukan tindakan provokatif yang dapat merembet kepada konflik sosial, suku, ras dan agama.
4. Menyerukan kepada seluruh Keluarga Besar HMI MPO se-Indonesia untuk turun aksi serentak pada 04 November 2016 di daerahnya masing-masing, berpartisipasi dengan sejauh kemampuannya masing-masing atau bergabung dalam barisan demonstrasi di Jakarta Bela Islam, Bela Negara dalam rangka mendorong proses penegakkan hukum pada kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok alias Basuki Tjahja Purnama, Warga Indonesia Biasa.
5. Tetaplah menjaga komunikasi, persaudaraan, persatuan dan persahabatan sesama bangsa dan agama.
"Maka sekali-kali janganlah kamu dipalingkan daripadanya oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti hawa nafsunya, yang menyebabkan kamu jadi binasa". [Al-Qur’an Surah Thoha (20) : 16]
Semoga Allah meridlai perjuangan segenap umat ini.
Jakarta, 02 November 2016
Keluarga Besar
HMI MPO
Aji Dedi Mulawarman (penasehat)
Syahrul Efendi Dasopang (Penasehat)
Azwar Muhammad (Kordinator Nasional KB HMI MPO)
Yandrico Putra (Kordinator Lapangan)