Nusantarakini.com, Jakarta-
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf kalla alias JK menilai bahwa sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak berbeda jauh dengan calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump. Sehingga kalau elektabilitas Ahok yang akan maju kembali untuk memimpin Provinsi DKI Jakarta, semakin hari kian menurun disebabkan karena menyerang sana-sini, layaknya Donald Trump.
“Orang tidak memilih Trump bukan karena orang tidak suka Partai Republik, tapi karena Trump ngomongnya terlalu macam-macam,” terang JK di kantor Wapres, Jakarta, Jumat (21/10/2016).
Kasus Ahok soal ayat suci Alquran surat Al Maidah 51, kata JK, merupakan bentuk tuduhan terhadap orang lain yang biasa menafsirkannya. “Jadi kalau saya lihat kasus karena ayat itu, bukan ayat itu dipersoalkan. Boleh baca semua, yang dipersoalkan kata bohong. Coba potong bohongnya, Apa bila tidak pilih Saya karena ayat Al Maidah itu, ya nggak apa apa. Marah nggak orang? Nggak marah kan,” jelas JK.
JK menilai, banyak kasus yang memancing orang untuk berbicara SARA. Jika seandainya sebuah diskusi menyinggung soal SARA, tambah JK, maka sebaiknya diutarakan di dalam lingkungan terbatas.
“Orang Islam itu di mana-mana toleran saja. Tetapi ini satu kalimat yang menyebabkan orang marah, itu sebabnya kalau kita bicara SARA,” kata mantan ketua umum Partai Golkar ini.
Menurut JK, selama ini kehidupan toleransi beragama di Indonesia sangat baik. Dia mencotohkan, beberapa kepala daerah di Indonesia yang mayoritas Muslim, sangat menerima gubernurnya yang non Muslim.
“Jadi bukan soal agama. Ini etika…etika, jadi ya, mulut mu harimau mu. Itu saja masalahnya, masalah Jakarta itu,” bebernya.
Wapres juga menyarankan kepada Ahok, untuk lebih menjaga pernyataannya. Dia meminta Ahok supaya tidak mengeluarkan pernyataan SARA dan menuduh sana-sini.
“Tidak boleh karena SARA, tapi jangan juga asal ngomong, asal tuduh. Banyak kasus sebenarnya memancing orang untuk bicara SARA, jangan pula memancing orang bicara SARA,” pungkasnya seperti dikutip laman Rimanews.com. (*mc)