NusantaraKini.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tiba-tiba melakukan pelantikan terhadap Ignasius Jonan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Archandra Tahar sebagai Wakil Menteri ESDM pada Jumat, (14/10/2016).
Pelantikan kedua mantan menteri ini pun menuai sorotan dari publik dan berbagai pihak. Sebagian menilai pelantikan tersebut sudah tetap namun sebagian lain menganggap tindakan tersebut adalah sebuah kecorobohan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, yang sebelumnya diberikan kewenangan menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM pin telah resmi merelakan jabatan Menteri ESDM kepada Ignasius Jonan dan Wakilnya Arcandra Tahar.
Luhut pun menegaskan, dirinya tetap akan mengawasi dan menjaga Kementerian ESDM.
Dirinya juga berpesan kepada Jonan dan Arcandra agar menjalankan tugas sebaik mungkin dan tidak gentar terhadap intervensi dari pihak manapun.
Luhut juga mengaku siap untuk membentengi duet tersebut. Sebab Kementerian ESDM merupakan salah satu Kementerian yang dibawahi oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.
“Orang lain yang mau nyerang Pak Jonan dan Arcandra akan saya buldoser juga. Karena tugas saya bukan hanya koordinasi, tapi juga mengendalikan. Kalau anak buah saya diserang, kalian juga sama saja menyerang aku, ya saya yang maju,” tegas Luhut dalam pidatonya di acara Serah Terima Jabatan di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (17/10/2016).
Luhut berpesan kepada Jonan dan Arcandra agar tidak ragu dalam mengambil keputusan demi memajukan sektor ESDM nasional, meskipun harus mengubah kebijakan yang sudah ada.
“Kalau hanya Permen kalau menghambat kita ganti saja. Karena itu buatan manusia, tidak perlu ada ketakutan berlebihan. Kementerian ESDM ini harus kepala tegak tidak boleh tunduk,” tegasnya.
(naf)
