Nusantarakini.com, Jakarta – Bencana banjir di Garut bersamaan dengan hiruk-pikuk pilkada DKI yang menyita perhatian nasional, seolah mengirimkan pesan bahwa alam tidak marah dengan apa yang terjadi. Gejala ini mirip dengan saat SBY dicalonkan pada 2004. Saat itu seolah alam menjawab dengan terjadinya tsunami di Aceh.
Apakah banjir yang merenggut banyak nyawa di Garut ini juga merupakan gejala alam yang marah dengan apa yang dilakukan manusia Indonesia?
Hanya saja banjir di Garut ini terjadi tiba-tiba dan serentak dengan pilkada yang memberikan pintu bagi suatu calon yang menimbulkan banyak penolakan. Semoga saja hal ini dapat diambil i’tibar bahwa alam punya bahasanya sendiri untuk bereaksi terhadap setiap kebusukan. (sed)
