NusantaraKini.com, Jakarta – Rano Karno telah ditetapkan oleh DPP PDI Perjuangan sebagai calon Gubernur Banten pada Pilkada 2017 mendatang pada Selasa malam ini. Pertanyaan besar yang terjadi di publik Banten adalah siapakah Calon wakilnya?
Pertanyaan besar itu tadinya ditunggu oleh warga Banten saat Hasto Kristianto Sekjen PDIP mengumumkan secara serentak balon Kepala daerah yang diusung PDIP, tetapi ternyata pada saat pengumuman tersebut Rano Karno disebut sendirian sebagai calon gubernur tanpa menyebutkan wakilnya.
Rumor yang berkembang sebelumnya nama wakil yang akan mendampingi Rano Karno sudah diputuskan Minggu, 18 September 2016 malam, yakni H. Embay Mulya Syarief. Salah seorang tokoh pendiri Banten. Seharusnya calon Wakil Gubernur yang diusulkan oleh Partai Persatuan Pembangunan sebagai koalisi tersebut, diumumkan di kantor PDI Perjuangan Selasa, 20 September 2016 malam ini pukul 20.00 WIB
Dari berbagai seumber yang NK terima, Saat dikonfirmasi, Embay mengaku belum mengetahui keputusan PDI Perjuangan yang kabarnya menetapkan dirinya menjadi pasangan Rano Karno.
“Informasi dari siapa, Belum, belum. Coba tanya ke P3,” jawab H Embay.
Sedangkan dari kerabat dekatnya menyampaikan “ Kabarnya begitu, tetapi sepertinya belum mesti, bukannya tadi sama Hasto tidak disebut, saya sendiri berharap mending Jangan,” tukas salah seorang famili H Embay.
Wakil Ketua Umum DPP PPP, yang merubakan relasi dekat H. Embay, yaitu Muhamad Mardiono mengakui ada permintaan dari PDI Perjuangan kepada PPP untuk mengusulkan nama lain selain yang sudah diusulkan sebelumnya, seperti Tubagus Haerul Jaman dan Akhmad Taufik Nuriman.
“Ada permintaan dari PDIP untuk mengusulkan nama lain. Maka itu, kami mengusulkan kader kader kita, seperti Bu Muflikhah, Bendahara DPW PPP Banten, dan Haji Embay Mulya syarief, Ketua Majelis Syariah DPW PPP Banten,” jawab Mardiono.
Diketahui, Embay Mulya Syarief dikenal sebagai tokoh pendiri Propinsi Banten. Selain itu Embay Mulya Syarief yang berlatarbelakang penggiat ekonomi Syariah, ini pernah memimpin selama 10 tahunsebuah perusahaan logistik kelas menengah di Banten, dan juga sebagai Komisaris di salah satu anaka perusahaan KS. Tokoh banten yang satu ini juga pernah menjadi pengendali sejumlah organisasi kemasyarakatan dan profesi tingkat lokal dan nasional. Dirinya pernah dipercaya sebagai Sekjen Majelis Musyawarah Masyarakat Banten (M3B), Ketua GP Farmasi Provinsi Banten, Ketua Kadin Kabupaten Serang, Komandan Gerakan Anti Komunisme, Ketua Panitia Persiapan Penerapan Syariat Islam Indonesia-Banten (P3SIB), Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Serang, dan Ketua MUI Provinsi Banten yang membidangi pengembangan ekonomi Islam.
