NusantaraKini.com, Yogyakarta – Suhu politik di kota Yogyakarta semakin meningkat seiring dengan semakin dekatnya pemilihan Walikota Yogya 2017 dan ditutupnya Pendaftaran Calon pada hari Jumat 23 september 2016 minggu ini. Di beberapa sudut jalan-jalan protokol sudah terpasang baliho para bakal calon. Koran-koran lokal juga sudah mulai dipenuhi oleh berita-berita seputar isu dan aktifitas bakal calon. Demikian juga media online sudah banyak bertebaran gambar dan berita dari para pendukung masing-masing calon.
PDI Perjuangan partai pemenang pemilu legislatif di beberapa kota dan kabupaten DIY pun melakukan konsilidasi, mereka tidak mau lagi kecolongan seperti pada Pilkada 2015, dimana calon mereka mengalami kekalahan di Gunungkidul, Sleman dan Bantul
Seperti disampaikan oleh Ketua DPD PDIP DIY Bambang Praswanto pada sebuah kesempatan, mereka akan melakukan perubahan strategi dari Pilkada lalu. Kekalahan perebutan kursi bupati di tiga kabupaten menurutnya menjadi pelajaran untuk mengetatkan konsolidasi.
Untuk itu Kali ini PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, harus optimis bisa memenangkan pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada Pilkada serentak 2017 mendatang.
Hal itu tampak pada acara konsolidasi di Yogyakarta, yang diikuti oleh seluruh PAC dan pengurus ranting PDI Perjuangan Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta, Senin (19/9).
Konsulidasi dihadiri Ketua DPP Idham Samawi, Ketua DPD PDI Perjuangan DIY, Bambang Praswanto, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DIY, Eko Suwanto dan DPC PDI Kota Yogyakarta serta dihadiri kader PDIP yang menjabat wakil walikota saat ini Imam Priyono.
Idham Samawi, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang kaderisasi, yang juga merupakan mantan bupati Bantul, memberikan arahan kepada tiap kader untuk berjuang merebut kekuasaan sesuai konstitusi sehingga harus dilakukan untuk membawa bangsa Indonesia ke jalan yang benar. Santer terdengar kabar bahwa kader yang akan diajukan untuk menjadi baon walikota dari PDI Perjuangan adalah Imam Priyono yang saat ini menjabat wakil walikota Yogyakarta tinggal menunggu rekomendasi dari DPP.
PDIP konsulidasi, sedangkan Partai Golkar juga sudah ancang ancang sejak bulan Agustus, dimana dua sejak bulan yang lalu Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti resmi memperoleh lampu hijau maju sebagai bakal calon wali kota dalam Pilkada Kota Yogyakarta 2017. Kader Partai Golkar itu telah menerima surat rekomendasi dari DPP Golkar.
Surat rekomendasi tersebut ditandatangani Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Nurdin Halid.
Selain dua tokoh diatas juga bersliweran kandidat kandidat kuat lain tapi yang cukup menguat hanya beberapa nama seperti Ketua Dewan Pimpinan Daerah PAN Kota Yogyakarta, Heru Purwadi, Kemudian mantan Manajer PSIM Ahmad Syauqi Soeratno, serta mantan Kepala Dinas Pengelolaan PasarKota Yogyakarta Ahmad Fadli yang saat ini menjabat Asisten 1 bidang Pemerintahan Sekda Kota Yogyakarta.
Menjelang ditutupnya pendaftaran calon pada Hari Jumat, 23 September 2016 minggu ini, beredar kabar di kalangan politisi bahwa Pilkada Kota Yogyakarta kemungkinan hanya akan diikuti oleh dua pasangan balon yaitu Haryadi suyuti yang diusung oleh Partai Golkar dan Iman Priyono yang diusung oleh PDIP, sedangkan untuk pasangan wakil dari masing masing kedua tokoh tersebut masih beredar nama nama Heru Purwadi, Ahmad fadli, Zuhrif Hudaya (PKS). Bagaimanakah peta pasangan dan koalisi yang terbentuk, dan benarkah hanya akan ada dua calon pada pilkada kali ini?. Kalau benar kabar yang beredar tersebut maka Pilkada Kota Yogya kali ini akan menjadi pertarungan para tokoh Balaikota yaitu Walikota dan wakil walikota saat ini. (T).