Nusantarakini.com, Jakarta-
Dalam orasinya di depan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Jakarta (KAMMI Jakarta) dan juga berbagai organisasi massa lainnya, mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, untuk mengubah Jakarta tanpa tangisan itu harus ada upaya yang serius dari seluruh rakyat Jakarta. Menurutnya, salah satu pola pembangunan adalah bagaimana membangun Jakarta model pemimpin Singapura Lee Kuan Yew.
“Kita harus ubah Jakarta tanpa tangisan. Semua itu bisa kita lakukan dengan melibatkan masyarakat dan pengusaha, tetapi dengan transparansi,” ungkap Rizal.
“Saya menyebutnya perlu people movement atau gerakan masyarakat. Jika ini dilakukan, kita bisa memenangkan pemilihan dan Jakarta akan kita bangun sesuai harapan seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya dengan bersemangat.
Tokoh yang masyhur dengan slogan “Jakarta untuk Semua” ini mengatakan, ia mempunyai perhitungan ekonomis dan teknis bahwa Ibukota Jakarta bisa dibangun lebih baik, lebih manusiawi dan tanpa harus ada tangisan dari kelompok masyarakat yang menjadi korban pembangunan maupun penggusuran.
Tokoh yang sedang marak dukungan untuk maju dalam pilkada DKI 2017 ini juga menekankan, bahwa rencana untuk maju sebagai gubernur bukan karena dirinya menolak pemimpin dengan latar belakang agama atau etnis, tapi semata ingin mengubah Jakarta lebih baik.
“Ada orang yang menyebut pemimpin Jakarta sekarang ini berani. Tapi, faktanya, berani kepada rakyat kecil yang lemah, sedangkan kepada rakyat yang kuat, malah takut,” pungkas Rizal yang disambut gemuruh hadirin dari berbagai elemen yang datang di markasnya di Tebet seperti dilansir Tribunnews.com. (*mc)