Nusantarakini.com, Jakarta-
Penantian yang ditunggu khalayak ramai terhadap rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Perjuangan (DPP PDI-P) dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnopoetri dalam menentukan bakal calon gubernurnya untuk Pilkada DKI Jakarta 2017, nampaknya masih perlu kesabaran untuk menunggunya.
Meskipun santer dikabarkan bahwa Tri Rismaharini sebagai kandidat yang direstui Megawati, namun hingga saat ini PDI-P belum menetukan juga. Djarot Saiful Hidayat, Pengurus teras PDI-P yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta, masih bungkam soal siapa pasangan calon yang akan diusung partainya. Terkait Risma, Djarot juga tidak mau berkomentar banyak. “Yang benar itu, Ibu Risma (ditunjuk) sebagai jurkamnas ,” ungkap Djarot.
Menurut Djarot, kendati Risma ditunjuk sebagai juru kampanye PDI-P, namun peluangnya untuk dicalonkan sebagai gubernur tidak tertutup. “Aduh, kalau peluang macam-macam, semua ada, peluang sebelum rekomendasi DPP dan ketua umum,” kata Wakil Ahok.
Kendati banyak yang mendorong Risma, warga Surabaya menolak wali kotanya dibawa ke Jakarta. Mereka yang terdiri atas berbagai elemen sempat menggelar aksi damai di depan gedung Balai Kota Surabaya kemarin. Mereka menagih janji Risma untuk tetap memimpin Kota Surabaya.
Djarot belum mau komentar terkait tarik-ulur soal Risma. Menurutnya, masalah tersebut dikembalikan kepada DPP PDI-P. “Makanya, kami kan partai. Akan melihat itu, lihat kepentingan yang lebih besar,” pungkas Djarot seperti dilansir Tempo.co. (*mc)