Nusantarakini.com, Jakarta-
Snow ball effect dari gerakan masyarakat tolak kandidat petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maju dalam kontestasi Pilgub 2017 semakin luas. Berbagai elemen masyarakat sudah mendeklarasikan dukungannya terhadap calonnya untuk dimajukan dalam Pilgub 2017 mendatang melawan Ahok. Demikian juga halnya dengan Jaringan Nasional Indonesia Baru (JNIB) yang petang tadi menyuarakan dukungannya kepada Rizal Ramli.
JNIB menilai sosok Rizal Ramli paling cocok untuk DKI-1. Rizal dianggap sebagai orang yang berani menentang ketidakadilan sejak jaman orde baru hingga sekarang. Hal tersebut nampak dalam sikapnya yang teguh dan konsisten dalam soal kisruh reklamasi, meski harus terlempar dari kabinet Jokowi akibat perseteruannya dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok .
Wignyo Prasetyo, Ketua Umum JNIB, meyakini bahwa ucapan Ahok yang membuat pernyataan mengejutkan terkait proses terpilihnya Joko Widodo (Jokowi) menjadi Presiden RI benar adanya. Dalam proses rapat antara Jakarta Propertindo mengenai Alat Keruk Lumpur waduk Pluit bersama jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, termasuk Ahok. Terungkap bahwa Jokowi tidak akan jadi presiden jika tanpa bantuan pengembang. Pernyataan ini dikatakan Ahok saat rapat berlangsung dan rekaman ini tersebar luas di Youtube dengan judul 26 Mei 2015 Gub Basuki T Purnama menerima paparan dari Jak Pro. “Tudingan Jokowi didukung pengembang benar,” katanya kepada Nusantarakini.com, Jakarta, (28/7).
JNIB mendukung Rizal Ramli karena mempunyai sikap toleransi dan pluralismenya tak perlu diragukan lagi. “Karena pak Rizal itu seorang Gusdurian sejati loh, jadi jangan diragukan lagi,” kata Wignyo.
Dalam berbagai hal masalah kinerja Rizal Ramli tidak perlu diragukan lagi. Keteguhan dan konsistensinya terbukti keberpihakannya dalam kisruh Blok Masella. “Beliau sosok kritis meski berada dalam kabinet,” lanjut Wignyo.
Aktivis 98 ini juga melihat satu yang hal menarik dari sikap komitmen Rizal Ramli terhadap kasus freeport. Dengan tegas Rizal menyatakan freeport harus kembali ke pangkuan ibu pertiwi. “Jakarta butuh sosok orang cerdas dan visoner seperti Rizal Ramli, supaya jauh lebih maju, beradab dan manusiawi,” imbuh Wignyo.
Wignyo juga memandang konsistensi dari sosok Rizal Ramli yang tidak bisa diabaikan, yaitu kepeduliannya terhadap masyarakat miskin dan tertindas. Sehingga pasti bisa diterima oleh banyak pihak dengan suka cita. “Saya pikir partai-partai besar, terutama PDI Perjuangan perlu memepertimbangkan ini,” pungkas aktivis yang getol advokasi dan peduli dengan korban penggusuran ini. (*mc)
