Nusantarakini.com, Jakarta – Di antara sekian menteri yang kena reshuffle, lagi-lagi yang paling menarik untuk dicermati adalah Luhut Binsar Panjaitan. Saat pemberian ucapan selamat kepada para menteri hasil reshuffle tepat setelah pengucapan sumpah, Luhut tampak lesu dan kehilangan semangat seperti performa yang dimilikinya selama ini.
Ketika Presiden Jokowi mendekatinya dan berusaha menyalaminya, tampak dengan malas dia mengangkat tangan untuk memberi hormat. Mimik wajahnya pun dingin seakan kehilangan rasa minat dengan pemberian jabatan tangan selamat itu.
Namun mendadak ceria ketika Jusuf Kalla (JK) mendekatinya. Tawanya keluar dan entah apa yang mereka perbisikkan. JK tampak mengucapkan sesuatu di telinga Luhut yang menunduk ke arah JK mengingat tubuh Luhut yang memang lebih tinggi.
Bagi siapa yang mengikuti riwayat masuknya Luhut ke lingkaran kekuasaan Jokowi dan kemudian mengalami reshuffle hingga ke posisinya sekarang, akan memahami betapa Luhut sebenarnya tidak happy dengan rotasi yang menimpanya.
Tatkala posisinya sebagai Kepala Staf Kepresidenan digeser menjadi Menkopolhukam pada 12 Agustus 2015, sebenarnya sejak itu Luhut sudah mulai tidak happy. Pergeseran jabatan itu sama saja membatasi pengaruhnya ke presiden. Sebab, jabatan Kastaf Kepresidenan jauh lebih efektif bagi seorang Luhut yang dijabatnya sejak 31 Desember 2014.
Yang paling tidak happy lagi, menurut kabar yang beredar saat itu, Johny Lumintang sebagai person yang sudah Luhut persiapkan sebagai gantinya, mendadak diveto Presiden dan gantinya ternyata Teten Masduki. Namun sebagai prajurit, Luhut siap menghadapi kenyataan itu.
Di pos barunya sebagai Menkopolhukam, dia tidak buang waktu. Dia maksimalkan fungsi dan wewenangnya di Kemenko itu. Akhirnya dia dikenal sebagai menteri yang paling powerfull.
Tiba-tiba dalam kondisi puncak seperti itu, lagi-lagi dia kembali digeser. Praktis jabatannya antara lain sebagai Ketua Kompolnas, terpangkas sudah.
Saat Luhut dirundung perasaan tidak happy, tidak begitu halnya dengan Wiranto yang menggantikan posisi Luhut. Tampak dalam acara pelantikan yang disiarkan televisi itu, Wiranto banyak mengumbar senyum puas. Mungkin Wiranto sudah lama gatal untuk merasakan jabatan menteri setelah belasan tahun absen. Kita tunggu saja kinerja macam apa yang diperbuat Wiranto dan Luhut dengan jabatan baru mereka itu. (sed)