Nusantarakini.com, Jakarta – Belakangan ini, marwah kaum muslim Indonesia rasanya sudah tidak ada harganya lagi. Non Muslim seperti Ahok dan Harry Tanoe mestinya menahan diri untuk tidak berbuat melecehkan orang-orang muslim. Sebelum dia bertindak sesuatu yang menyangkut simbol-simbol Islam, hendaknya yang bersangkutan meminta nasehat kepada yang tahu persoalan: mana yang pantas dan mana yang tidak. Jangan karena kemaruk ingin memperoleh dukungan dan simpati politik, lantas membabi buta mengenakan simbol-simbol yang terkait secara emosional dengan orang Islam. Bukannya simpati yang diperoleh yang bersangkutan, tetapi justru kutukan dari kaum muslimin.
Barangkali bagi yang lain tindakan semacam itu dianggap wajar. Atau mungkin sudah termakan ‘sesuatu’ yang mengubah sikap mereka terhadap non muslim yang berpura-pura memakai simbol Islam.
Sementara orang seperti Harry Tanoe berbicara di mesjid di hadapan suatu jamaah, peristiwa lain, beberapa wanita berjilbab mengiringi seorang pastur layaknya penyambutan terhadap seorang ulama.
Zaman memang sudah jungkir-balik. Doktrin toleransi yang membabi buta memunculkan peristiwa-peristiwa menyedihkan semacam ini.
Berikut ini adalah beberapa gambar yang mengundang penyesalan luas di dalam masyarakat. (sed)