Nusantarakini.com, Jakarta. Gubernur Ahok nampaknya tidak tahu soal aturan pemakaian jilbab di sekolah. Sejak dahulu tidak ada aturan bagi pihak sekolah untuk mewajibkan siswi memakai kerudung atau jilbab. Justru yang sering dikeluhkan malah adanya larangan memakai jilbab bagi siswi di sekolah.
Pernyataan Ahok yang banyak dirilis oleh media, yg melarang sekolah untuk mewajibkan siswi menggunakan jilbab, telah meresahkan siswi dan orang tua murid di wilayah DKI. Banyak orang tua murid yang mempertanyakan kebenaran pernyataan tersebut.
Menanggapi kesimpangsiuran pernyataan Ahok tersebut mendorong pihak kemendikbud untuk menjelaskan duduk perkaranya. Dengan tegas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyampaikan bahwa tidak ada aturan yang mewajibkan atau melarang siswi menggunakan jilbab di sekolah.
“Tidak ada aturan mengatakan harus pakai (jilbab) atau tidak boleh pakai, karena itu pilihan pribadi,” kata Anies di Kantor Kemendikbud, Jalan Pintu Gelora, Jakarta, Jumat (10/6/2016).
Anies mengatakan, pihak sekolah hanya mengatur jenis seragam berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2014. Soal siswi mau memakai jilbab atau tidak itu pilihan individu masing-masing siswi.
“Bila seorang siswi mau memilih menggunakan hijab, begini seragamnya. Bila siswi memilih tidak berhijab begini seragamnya,” terang mantan aktivis gerakan mahasiswa di Yogyakarta ini.
Menanggapi kesimpangsiuran ini Ahok mengelak bila ia disebut melarang siswi berhijab di sekolah. “Saya tidak melarang pakai jilbab. Saya cuma bilang sama guru kalau mau buat anak-anak pakai jilbab kasih tausiyah. Kalau mengerti, kan bagus,” elak Ahok. (*mayang kemuning)
