Nusantarakini.com, Jakarta – Tahun 1997, jagat opini tersedak dengan suatu berita. Berita itu adalah pernikahan seorang yang sudah masyhur dengan seorang gadis yang juga tidak kalah masyhurnya. Cuma yang bikin panas para jejaka ialah mengapa gadis cantik yang lagi tenar-tenarnya itu mau diperistri oleh duda yang sudah berumur 44 tahun.
Itulah kisah pendek awal pernikahan Novia Kolopaking dengan Emha Ainun Najib. Kini setelah hampir 20 tahun, pasangan ini langgeng dan sudah dikarunia anak. Namun yang bikin hati sejuk ialah kendatipun usia antar keduanya terpaut jauh, sang istri tampak menyesuaikan diri dengan umur sosial sang suami. Cak Nun pun tetap apa adanya dengan usianya yang semakin menua. Penampilan sang istri pun tampak tidak kontras dengan usia Cak Nun.
Beralih ke pesohor kita berikutnya. Menikahi seorang gadis muda, terpaut usia 30 tahun. Bila Cak Nun – Novia terpaut hampir 20 tahun dan sama-sama figur sorotan publik, yang kedua ini, sang suamilah yang masyhur. Sedangkan istrinya tidak banyak dikenal. Mendadak terkenal karena dinikahi oleh orang terkenal.
Cuma bedanya dengan kisah yang pertama, yang kedua ini sang suamilah yang tampaknya menyesuaikan penampilan dengan kemudaan sang istri. Lumayan, bikin dahi berkernyit.
Tidak ada yang salah karena hal itu hak setiap orang. Mau jadi terlihat remaja atau terlihat tua, nggak masalah. Namun dibandingkan kisah yang pertama bahwa Novia yang menyesuaikan pesona dengan sang suami yang semakin senior, tampaknya cara semacam itu lebih cocok bagi orang timur. Sedangkan yang kedua, tampak sekali sang suami berusaha mengimbangi kemudaan sang istri kendatipun hal itu tidak sepenuhnya berhasil.
Yang namanya manusia, semakin usia bertambah tua, semakin hilanglah kemudaan dan kesegaran fisik. Ditutupi dengan dandanan anak muda macam apapun, tetaplah tidak akan menjelma menjadi anak muda.
Itulah anak manusia. Mencari gayanya sendiri. Mengundang sorotan.
