NusantaraKini.com, Jakarta – Lantaran menentang kebijakan Pemprov DKI terkait kewajiban mem-posting di aplikasi Qlue, Agus Iskandar, Ketua RW 012, Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dipecat oleh Gubernur DKI Jakarta, Ahok. Pasalnya dia bersikeras tidak mau melapor keadaan lingkungannya secara rutin lewat aplikasi qlue.
“Iya betul hari Jumat kemarin. Tapi legalitas formalnya saya belum terima, menunggu keputusan dari wali kota, baru ucapan dari lurah saja,” kata Agus saat dihubungi Okezone, Minggu (29/5/2016).
Agus mempertanyakan keabsahan Ahok untuk memecat RW dan RT. Dia tidak terima kesewenang-wenangan yang ditunjukkan oleh Ahok kepadanya.
Agus Iskandar
“Aturan manapun tidak membenarkan Gubernur memecat RT RW karena prinsipnya kan yang namanya RT RW legalitasnya sebenarnya di masyarakat. Mereka yang ngangkat,” tegasnya.
Atas peristiwa yang dialaminya itu, kemarin Agus bersama seluruh RT & RW di DKI Jakarta yang dihadiri oleh LBH Jakarta dan beberapa LSM akan melakukan konsolidasi hasil dengar pendapat dengan komisi A DPRD DKI Jakarta tentang SK Gubernur Nomor: 903 Tahun 2016 tentang pemecatannya.
Sejak Ahok menjabat Gubernur, banyak nama orang yang jadi korban. Selain dipecat, sebagian lagi mengundurkan diri karena tidak nyaman dengan kepongahan Ahok. Sebelumnya, Rustam Effendi Walikota Jakarta Utara mengundurkan diri gara-gara tidak nyaman dengan perlakuan pongah Ahok kepadanya. Ahok gagal menjadi pengayom. Seperti penilaian Agus Ketua RW yang dipecat Ahok tersebut, Ahok menjalankan kekuasaannya dengan tangan besi. (sed)
