Nusantarakini.com, Jakarta. Nasib naas ini dialami oleh Andrew Jones, siswa di sebuah SMA di New Orleans, Louisiana, Amerika. Andre yang dinobatkan sebagai siswa berprestasi “Student of the Year” dianggap melanggar peraturan distrik tentang penampilan wajah dan rambut siswa sekolah. Demikian dilaporkan media lokal Foxnews.com, 20 Mei 2016 lalu.
Di SMA The Tangipahoa Parish School System, tempat Andre Jones sekolah, memang dikenal memiliki aturan yang melarang siswanya untuk memelihara jenggot. Namun demikian, Andre Jones, siswa yang berprestasi dan mendapat beasiswa ini nekat membiarkan jenggotnya panjang selama masuk sekolah.
Namun saat acara malam wisuda dan penganugerahan ijasah, Andre Jones baru menyadari akibatnya. Dia dilarang naik ke panggung menerima ijasah bila camban dan jenggotnya tetap dibiarkan tumbuh.
Pihak sekolah memberikan ultimatum kepadanya dan beberapa siswa lainnya untuk memotong semua rambut yang tumbuh di sekitar wajahnya atau tidak bisa mengikuti wisuda penganugerahan ijasah di atas panggung.
Jones dan kawan-kawanya memprotes kebijakan sekolah tersebut. Pihak keluarga Jones juga keberatan dengan kebijakan sekolah tersebut. Sabrine Davis, tante Jones, mengatakan bahwa seharusnya yang jadi persoalan adalah apakah Jones bisa mengikuti pelajaran di sekolah atau tidak. “Jones adalah siswa terbaik di sekolahnya. Dan acara wisuda ini adalah momen terpenting dalam hidupnya”, tegas tantenya.
Namun Kepala Sekolah SMA Tangipahoa, Mark Kolwe tetap kekeh menerapkan aturan dan meminta Jones dan kawan-kawanya untuk mengerok semua camban dan jenggotnya. Dan akan memastikan kedepannya pihak sekolah akan menerapkan aturan ini sejak hari pertama masuk sekolah.
Akhirnya ke 13 teman-temannya menuruti kebijakan sekolahnya tersebut. Namun hanya Jones yang tetep menolak mengerok jenggotnya dan hanya mau mencukur camban yang tumbuh di sekitar pipinya. “Apa yang ada di wajah saya tidak ada hubunganya dengan pelajaran sekolah. Dan ini juga tidak menganggu siapa pun”, jelas Jones yang memilih tetep mempertahankan sikapnya dan merelakan tidak ikut wisuda. (*mayang kemuning)