Nusantarakini.com, Jakarta –
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok popularitasnya masih bertengger di posisi teratas dalam rentang tiga bulan terakhir. Peringkat ini didasari dua hasil sigi Cyrus Network.
Cyrus Network mengukur elektabilitas bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jika head to head dengan enam figur lain yang masuk dalam bursa persaingan bakal calon gubernur DKI.
Keenam orang tersebut yakni Yusril Ihza Mahendra (Ketua Umum Partai Bulan Bintang), Sandiaga Uno (Politisi Partai Gerindra), Adhyaksa Dault (mantan Menpora), Djarot Syaiful Hidayat (Wakil Gubernur DKI Jakarta), Ridwan Kamil (Wali Kota Bandung), dan Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya).
Berdasarkan survei tersebut, Ahok selalu memiliki elektabilitas di atas 60 persen saat dihadapkan dengan Yusril, Sandiaga, Djarot, dan Adhyaksa. Sedangkan jika dihadapkan dengan Risma dan Ridwan Kamil, elektabilitas Ahok tidak mencapai angka tersebut.
“Angka terendah Ahok adalah 57 persen. Itu jika disimulasikan dengan Ridwan Kamil yang sudah menyatakan diri tidak akan maju dalam Pilkada DKI Jakarta,” ujar Managing Director Cyrus Network, Eko Dafid Afianto, di Jakarta, Jumat (13/5/2016).
Berikut Hasil survey Cyrus Network head to head Ahok dengan dengan kandidat Pilgub DKI 2017 lainnya:
- Ahok versus Ridwan kamil.
Elektabilitas Ahok sebesar 57,1 persen, Ridwan Kamil 29,6 persen.
- Ahok versus Risma.
Elektabilitas Ahok 57,9 persen, Risma 25,6 persen.
- Ahok versus Yusril.
Elektabilitas Ahok 60,3 persen, Yusril 26,5 persen.
- Ahok versus Adhyaksa Dault
Elektabilitas Ahok 60,3 persen, Adhyaksa 22,3 persen.
- Ahok versus Djarot
Elektabilitas Ahok 61,9 persen, Djarot 17,7 persen.
- Ahok versus Sandiaga Uno.
Elektabilitas Ahok 60 persen, Sandiaga 22,1 persen.
Responden lainnya menyatakan belum memutuskan dan tidak menjawab. Survei Cyrus Network dilakukan secara tatap muka dengan melibatkan 1.000 responden yang tersebar di seluruh kelurahan di DKI Jakarta. Pemilihan responden dilakukan dengan metode multistage random sampling. Tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen dengan margin of error lebih kurang 3,1 persen.
Sementara itu, Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Politik Lokal, Siti Zuhro menyatakan elektabilitas kandidat calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinilai tinggi. Ia mengatakan, tingginya elektabilitas Ahok dikarenakan belum ada calon lain yang mendeklarasikan diri.
“Ahok elektabilitasnnya tinggi karena dia sudah deklarasi, nanti lihat elektabilitasnya tunggu yang lain sudah mengumumkan,” kata Zuhro dalam acara milad ESQ ke-16, Minggu (15/5/2016).
Zuhro menambahkan, menurutnya saat ini belum terlihat calon-calon potensial yang menandingi Ahok. “Biar saja sekarang masih mem-filter, kalau sudah secara formal mendeklarasikan baru, sekarang baru daftar-daftar saja,” tambahnya. (*MC)
Foto: Korantempo.co