Oleh: Aan Anshory
Ketika melihat sisi buruk, kita perlu melihat sisi baik juga. Karena melihat sisi buruk saja dan buta pada sisi baik adalah bentuk kebencian. Kebencian yang menolak kebenaran. Bahkan, kebencian terhadap suatu kaum, tidak boleh meninggalkan keadilan*. Sehingga pada tulisan ini, saya akan tulis sisi baik dan buruk.
Sisi Baik Ahok
Sisi baik ahok menurut Buya Syafi’i Maarif adalah keberaniannya membongkar dugaan praktek korupsi pada penyusunan anggaran di DKI Jakarta yang telah dibiarkan bertahun-tahun terjadi. Itu dilakukan dengan mekanisme penyusunan anggaran Pemprov DKI yang menggunakan sistem e-budgeting.
Kedua, terobosan yang dilakukan Basuki terkait proses perizinan dengan membentuk pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) yang memudahkan masyarakat.
Ketiga, langkah Basuki dalam menjamin kesejahteraan masyarakat dengan pembagian kartu-kartu, seperti Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat, dan juga Kartu E-Natura yang masih direncanakan.
Keempat, Banjir Jakarta tidak sebesar sebelumnya. Ini dicapai lantaran lorong-lorong diperbaiki, sungai-sungai dikeruk, dan seterusnya.
Sisi Buruk Ahok
Pertama Penggusuran warga di Luar Batang yang masih menggunakan jalan kekerasan. Pada zaman Pak Harto, penggusuran dengan cara kekerasan itu memang normal. Namun lepas dari apapun motifnya, Joko Widodo membuat pendekatan baru dalam penggusuran tanpa kekerasan, tetapi melalui dialog yang panjang. Mengapa Ahok tidak mengikuti pendekatan baru ini.
Kalau dilihat dari segi statistik, sisi buruk Ahok adalah sebagai berikut:
1. Pertumbuhan Ekonomi: Turun 0,16%
2. Inflasi: Naik 0,95%
3. Gini Rasio: Meningkat 7,20%
4. Penduduk Miskin: Meningkat 3,72%
5. Akuntabilitas Kinerja Provinsi: hanya 58,57 (hanya urutan 18 dari 34 Provinsi)
6. Realisasi Pendapatan Daerah: hanya 66,8% (urutan buncit dari semua provinsi)
7. Penyerapan Anggaran: hanya 59,32 % (terburuk se Indonesia)
8. Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM): hanya 0,31 (nomor 1 dari bawah dari 34 provinsi se Indonesia)
KASUS KORUPSI YANG dIPERSANGKAKAN
1. Pengadaan Bus Trans Jakarta
2. Pengadaan UPS
3. Pembelian Tanah Sumber Waras
4. Tukar Guling Lahan Taman BMW
5. Sindikasi Reklamasi Pulau
Pertumbuhan Ekonomi, Gini Rasio, Inflasi, Realisasi Pendapatan, Penyerapan Anggaran
http://www.jakarta.go.id/v2/uploads/embed/LKPJ/2014/
IPM:
http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1796
Kinerja Provinsi:
http://www.menpan.go.id/berita-terkini/4170-rapor-akuntabilitas-kinerja-k-l-dan-provinsi-meningkat
Sumber *
“…Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorongmu untuk berbuat tidak adil …” (QS. Al-Maidah: 8).