Nusantarakini.com, Jakarta-
Masih ingat dengan Rustam Effendi? Dialah mantan Walikota Jakarta Utara yang mengundurkan diri dari jabatannya karena sakit hati “dituduh” Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bersekongkol dengan Yusril Ihza Mahendra. Bahkan Rustam sempat mengeluarkan uneg-unegnya di laman “ratapannya”.
Informasi mutakhir yang berkembang ternyata membuat kita terbelalak, karena ternyata mundurnya Rustam disinyalir sebagai salah satu upaya dia untuk menghindar dari jerat hukum. Sebab, dia tidak ingin ditumbalkan oleh Ahok.
Rustam diyakini mengetahui kalau warga memiliki kekebalan hukum dalam bentuk legalitas dokumen hak menduduki tanah. Apalagi dia juga tahu rencana penertiban kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara. Dan dengan dibekinginya langsung oleh pengacara senior sekaliber Yusril membuat warga semakin percaya diri.
Sekertaris Komisi Pemerintahan DPRD DKI, Syarif, mengatakan bahwa langkah Rustam mundur sudah tepat. Sebab, bila tidak mundur, Rustam akan jadi tumbal Ahok, Jumat (06/05/2016).
“Karena memang Rustam tidak mau terbebani dengan gugatan Yusril ketika mengeluarkan SP 1 di Luar Batang,” katanya.
Lebih lanjut, Syarif menambahkan, Ahok tidak memiliki keberanian mengeluarkan langsung surat perintah (SP) sosialiasisasi penggusuran. Ahok akhirnya sengaja menumbalkan anak buahnya.
“Makanya yang keluarin SP 1 Gubernur dong, kan selama ini Lurah, Camat, dan Walikota terus. Nah yang ditunggu Yusril yang keluarin SP 1 Gubernur, bukan bawahannya,” ungkap Syarif.
Padahal, menurutnya, Rustam memiliki cara-cara elegan dan strategi yang baik ketika hendak melakukan eksekusi penggusuran selama menjabat Wali Kota di Utara Jakarta. Contohnya, sosialisasi penggusuran yang dilakukan Rustam sebelum mengeksekusi kawasan Kalijodo.
“Saat itu Rustam mencoba menyosialisasikan penertiban, tapi Gubernur bilang, mau saya kan langsung SP 1 bukan bikin sosialisasi ditempel-tempel. Makanya saya berpendapat kalau saja SP 1 ini dibuat sama Gubernur Rustam lega. Saya punya feeling kuat di situ,” ungkap Syarif. (*MC)
foto: youtube.com
