Nusantarakini.com, Jakarta –
Redaksi Nusantarakini.com menerima informasi bahwa tadi pagi pukul 09.45 WIB, diterima laporan dari patroli Kamhanlan Lanud Halim Perdanakusuma bahwa ditemukan 7 orang tak dikenal (OTK) sedang melakukan kegiatan tak dikenal di dalam wilayah Lanud Halim Perdanakusuma di KM 3.200 Tol Jakarta – Cikampek.
Selanjutnya pada pukul 10.00 WIB, 7 orang tak dikenal (OTK) itu dibawa ke staff Intel Lanud Halim Perdanakusuma. Setelah tiba di lokasi, mereka ditanya dan diketahui ternyata ada 2 orang WNI dan 5 orang WNA Cina dengn data sebagai berikut:
1. Guo Lin Zhong, China 05-10-1985
2. Zhu Huafeng, China 10-12-1968
3. Wang Jun, China 11-09-1987
4. Cheng Qian Wu, China 13-10-1967
5. Xie Wu Ming, China 25-01-1975
6. Ikhfan Kusnadi, Jkt 11-05-1945 (WNI interpreter)
7. Yohanes Adi, Jkt 29-08-1976 (WNI driver)
Saat ditemukan yang bersangkutan sedang melakukan pengeboran tanah dengan tujuan pengambilan sampel tanah. Turut diamankan seperangkat alat bor tanah, genset, sejumlah pipa paralon dan logam serta sampel tanah dari kedalaman 0 meter hingga 55 meter.
Setelah mereka diamankan di Intel Halim akhirnya diketahui bahwa 7 orang tersebut bekerja untuk PT. Geo Central Mining (GCM), perusahaan mitra PT Wika yang akan mengerjakan proyek KCIC. Sementara 5 WNA tidak ada yang membawa paspor dan tidak memiliki SC (security clearance).
Mereka mengaku tidak mengetahui bahwa tanah tersebut berada di wilayah militer. Saat ini perwakilan dari PT Wika, Gema Revolta sudah hadir dan mengakui bahwa mereka merupakan pekerja asing dari PT GCM mitra mereka. Pihak imigrasi sudah hadir diketuai Waluyo, dari Pengawasan Imigrasi Jaktim serta ke 5 WNA akan dibawa ke kantor imigrasi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Hal ini seperti yang tertuang dalam laman facebook Arief Poyuono.
Sementara, mantan stafsus Presiden era SBY, Andi Arief, awalnya masih menyangsikan dan menduga kalau berita ini hanya sebatas isu, bahwa WNA China tersebut merupakan tentara China, hal ini kalau dilihat dari pakaian yang dikenakannya. Dia juga awalnya menduga kalau itu hanya isu.
“Masak sih segitunya, ada tentara China ikut bangun MRT bersama Wika ketangkep TNI AU. Oh.. bukan isu ya. Kata Rhoma Irama, TERLALU” kata Andi Arief di laman “ratapan”nya. (*MC)
Foto: FB Andi Arief
