Jaga Muka, Jaga Harga Diri!

Nusantarakini.com, Jakarta –
Kenapa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ngotot minta India menghentikan konflik dengan Pakistan? Padahal konflik jelas-jelas hasil provokasi Barat (AS). Karena kalau tidak dihentikan yang bakal malu kehilangan muka besar-besaran pada akhirnya justru kubu Barat/AS.
Kenapa, karena negara-negara besar seperti Perancis, Rusia, dan bahkan Israel sudah memperingatkan India untuk berhenti mempermalukan mereka.
Jet tempur buatan mereka; Rafale Perancis, SU-30 Rusia, Drone Harop Israel yang digadang-gadang super canggih tidak terkalahkan, ternyata rontok tidak berdaya menghadapi kekuatan militer milik People’s Liberation Army (PLA) Tiongkok.
Bahkan CEO produsen Rafale mengatakan, “Lebih baik jet-jet tempur kami membusuk di gudang, daripada dipakai India membuat kami kehilangan muka.”
Setelah kekalahan telak yang membuat dunia geleng-geleng kepala, wajah Perdana Menteri India, Modi pun tercoreng, namun India tidak tinggal diam.
Kabarnya India meminta bantuan Pakistan untuk menerbangkan jet tempur F-16 made in USA lalu sengaja dirontokkan oleh jet tempur India sendiri. Tujuannya jelas untuk balas dendam, jaga harga diri, tunjukan kepada publik dunia bahwa India masih punya taring.
Dan yang menjadi korban bukan hanya pesawat, tapi juga reputasi AS yang Semakin dipertanyakan. Semakin seru deh.
Filosofi Guru-guru Kungfu Tiongkok adalah tidak akan menurunkan semua jurus kepada muridnya. Mereka akan menyimpan satu jurus pamungkas untuk menjaga segala kemungkinan.
Kekuatan militer Tiongkok tidak seperti yang kita lihat dan yang kita saksikan saat ini. Ada kekuatan yang lebih besar yang disembunyikan, sebagai senjata pemungkas apabila saatnya diperlukan. [mc]
*Chen Yi Jing, Pemerhati Ekonomi dan Geopolitik.
