Nasional

Jarnas Sriwijaya Sumsel Jadi Fasilitator Petani di Kabupaten Lahat yang Pertaniannya Diserang Hama


25 April 2023, 19:20
Dilihat   317

NUSANTARAKINI.COM _ Masih dalam suasana Idul Fitri 1444 H, DPW Jarnas (Jaringan Nasional) Sriwijaya Sumatera Selatan bergerak menyosialisasikan bacapres (bakal calon Presiden) 2024 di Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan, Senin (24/4/2023).

Sosialisasi yang dimulai pkl 09.00 WIB itu dengan cara membagikan tabloid KBA News, sekaligus bercengkrama dengan masyarakat sekitar.

Di sela-sela sosialisasi, warga menyampaikan keluhan tentang serangan hama yang terjadi di area pertanian mereka. Serangan hama itu terjadi di pertanian ubi jalar, tepatnya di Desa Pagaruyung.

Serangan hama itu sudah terjadi kurang lebih satu minggu lalu. Sementara, luas lahan yang diserang hama penggerek daun sebanyak 25 hektar. Petani sudah berusaha, namun belum tampak ada hasil.

Mendengar keluhan itu, Wakil Ketua DPW Jarnas Sriwijaya Sumatera Selatan, Rulis Said Amin, S.Th.I segera menghubungi Petugas Dinas Pertanian Kabupaten Lahat, Siti selaku PPL di wilayah Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

Kemudian, diarahkan untuk berkoordinasi dengan Petugas PPEP POPT, Hendra Asepka. Sekitar pkl 14.00 WIB, mereka meninjau lokasi pertanian yang diserang hama.

Selain Rulis dan Hendra, peninjauan itu juga didampingi oleh Ketua Kelompok Petani, Kimlan dan perwakilan masyarakat yang lahannya diserang hama, Ustadz Sarwani.

“Serangan hamanya sangat masif karena dalam waktu 1×24 jam bisa menyerang lahan ubi jalar seluas satu hektar. Kalau yang batangnya masih utuh, masih bagus umbinya, tapi kalau yang sudah sempat busuk, umbinya tidak tertolong,” kata Rulis kepada Nusantarakini.com, Selasa (25/4/2023).

Kondisi Ubi Jalar yang Diserang Hama

Setelah peninjauan, mereka meminta agar segera langsung ditindaklanjuti. Pihak dari Dinas Pertanian sudah melaporkan ke laboratorium di Kabupaten Muara Enim.

“Sudah dikoordinasikan ke sana, kemungkinan hari Kamis mereka mengambil racun hamanya, tapi masyarakat harus ambil langsung ke Muara Enim. Jaraknya kan jauh, rencananya pak Hendra akan mendampingi,” jelas Rulis.

Dalam hal keluhan terkait serangan hama ini, Jarnas Sriwijaya Sumatera Selatan menjadi pihak fasilitator yang menghubungi Dinas Pertanian agar segera ditindaklanjuti.

Kondisi Ubi Jalar yang Belum Diserang Hama

Iming-iming Perusahaan

 

Sehari setelah ditinjau, pagi hari tadi, hama sudah menyerang setengah hektar. Namun ternyata, hal sama juga terjadi di daerah lain.

Berdasarkan informasi yang didapatkan Rulis, di Kota Pagar Alam, hal serupa juga terjadi, hama menyerang pertanian ubi jalar.

“Khusus yang di Desa Pagaruyung ini paling parah karena sudah mulai menjalar ke padi. Kalau padinya kena, kerugiannya bisa lebih besar lagi,” ungkap Rulis.

Sebenarnya, kata Rulis, selama ini masyarakat di sana tidak menanam ubi.

“Tapi, karena ada iming-iming dari perusahaan, katanya mau dikasih modal, waktu panen ditampung, dijanjikan per kilo harganya 2.500, tapi yang didapatkan tidak sesuai,” terangnya.

Menurutnya, ada dua jenis ubi yang ditanam warga, yakni jenis madu dan yang dari Jepang.

“Yang dari Jepang itu ada perjanjian kontraknya, tapi yang jenis madu sampai sekarang masyarakat belum panen karena hanya dihargai Rp1.000. Jadi, ga sesuai dengan informasi awal, ditambah dengan hama ini juga,” tuturnya.

Rulis menambahkan, dengan kejadian ini, masyarakat kemungkinan akan kembali menanam padi.

 

Mendekati Pencalonan, Jarnas Sriwijaya Sumsel Lebih Kerja Keras

 

Sementara, Ketua DPW Jarnas Sriwijaya Sumatera Selatan, Ir. H. Rumian Hurairi menyampaikan, sejak pelantikan pada 7 Juli 2022, mereka langsung bergerak menyosialisasikan Anies ke pelosok-pelosok.

“Kalau perkotaan banyak media, tapi yang di daerah-daerah ini kan kadang malas dengar berita. Padahal, di daerah inilah yang perlu kita datangi supaya tidak terkontaminasi oleh berita yang lain, makanya kita sarankan kepada relawan kalau ke daerah itu dekati masyarakat, cari informasi, dan dengar keluhan-keluhannya,” ujar Rumian.

Dengan langkah yang dilakukan Rulis, Rumian berpendapat, ini merupakan bagian dari peranan DPW Jarnas Sriwijaya Sumatera Selatan, sesuai dengan pesan Anies.

“Sesuai pesan pak Anies kalau ingin perubahan, mulai dari diri sendiri, baru bisa merubah orang lain. Inilah yang kita terapkan, Insya Allah bermanfaat dan orang yang mendapatkan manfaatnya juga merasa senang,” sambungnya.

Rumian melanjutkan, kebanyakan masyarakat itu bingung untuk melaporkan kemana, sehingga selain sosialisasi, DPW Jarnas Sriwijaya Sumatera Selatan juga dapat membantu mereka.

“Kita himbau juga kepada relawan, apalagi sekarang ini sudah semakin dekat pencalonan agar lebih kerja keras. Jangan stagnan, menunggu, apalagi sampai lalai,” pungkasnya.

Facebook Comments

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!