Nasional

Semakin Kokoh, Jarnas ABW Beraksi Segera Sasar Jateng dan Jatim

NUSANTARAKINI.COM _ Sejak berdiri hingga kini, Jaringan Nasional (Jarnas) ABW Beraksi mengaku, menjalankan kegiatannya melalui urunan, baik dari pengurus maupun anggotanya.

Sehingga, apabila ada daerah yang kekurangan dana, mereka siap membantu.

Hal itu disampaikan oleh Sekjen Jarnas Beraksi ABW Jawa Barat, Wiseta Angga pada Jumat (28/1/2023).

“Alhamdulillah, dari bulan November 2021 sampai sekarang kita tidak pernah terima sumbangan dari orang lain, tetap dari internal. Ini membuat kita lebih independen, geraknya lebih menggeliat, makanya kita menyebutnya beraksi karena tidak didikte orang lain,” ujarnya.

Kita hanya punya satu pertanggungjawaban, yaitu ke DPP Jarnas ABW, tambahnya.

“Makanya setelah ini, karena dari sisi anggaran sudah kuat, mulai awal Februari nanti kita masuk ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kita sudah minta izin ke pusat karena 27 kabupaten/kota sudah kita kita deklarasikan dengan relawan yang hampir mendekati 20 ribu,” urainya.

Jumlah relawan Jarnas ABW Beraksi khusus di Jabar saat ini sudah hampir 20.000 orang.

Angga menerangkan, mereka akan menyasar daerah yang paling banyak suara dan pemilihnya. Ditargetkan, bulan Agustus mendatang, Jarnas Beraksi sudah ada 12 Kabupaten/kota di Jateng dan 12 Kabupaten/Kota di Jatim.

“Kita fokus di Pulau Jawa karena wilayah dengan suara pemilihnya sangat besar. Makanya, effort, anggaran, sumber daya kita fokuskan di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur,” ungkapnya.

Ada pun Jarnas ABW Beraksi tidak menyasar DKI Jakarta, Angga berpendapat, karena Anies sudah memang di sana. Sedangkan, untuk Jogja sendiri, tempatnya Anies, terangnya.

“Kami memilih tiga Provinsi ini relatif untuk mengisi kekosongan, sehingga suaranya tidak kalah jauh di Jawa Tengah atau Jawa Timur. Kalau Jawa Barat, kita harus menang besar,” tutur Angga.

Angga melanjutkan, daerah yang akan disasar pada minggu pertama Februari adalah Pantura, Brebes, Tegal, Pemalang, Batang, Kendal, Semarang, dan Solo. Sementara, pemilihan 12 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah dan 12 Kabupaten/Kota itu melalui proses seleksi agar tidak bersinggungan dengan capres lain.

“Kita ambil yang memang relatif bisa kita ambil pemilihnya. Jadi, memang diseleksi dulu daerahnya, contohnya Solo Raya karena agak berat, kita cari daerah lain yang memang suara capres lainnya tidak terlalu besar,” tandasnya.

Terpopuler

To Top