Nusantarakini.com, Jakarta – LAPMI Serang Banten Sebagai Kaki Tangan Ketua Umum PB HMI Afandi Ismail
Akhir – akhir ini kita diributkan tentang persoalan Pleno III PB HMI yang belum usai polemik dan keributan yang mewarnai proses pengambilan keputusan di internal organisasi. Di tandai dengan ketidak setujuan HMI Cab. Jaksel terhadap penetapan tuan rumah kongres di Aceh Timur
Tapi sebelum itu beberapa pengurus pb hmi sudah membuat mosi tidak percaya terhadap ketua umum Afandi Ismail dan proses dari mosi tidak percaya itu berawal dari Pelantikan di Tangerang puncaknya terjadi di Manado di Pleno III PB HMI.
Diketahui juga bahwa Aldiyat pengurus PB tak tahu menahu dengan proses pengambilan keputusan tuan rumah kongres dikarnakan tidak dilibatkan bersama menentukan keputusan.
Bagi saya Lapmi Serang Banten merupakan alat kaki tangan Ketua Umum Afandi Ismail sebab dari pemberitaan yang dimuat mendukung dan mensukseskan proses Kepengurusan PB HMI MPO Periode 2020 – 2022.
Seperti yang diberitakan dalam kegiatan kemarin yang hadir di Pleno III PB HMI berjumlah 30 Cabang nyatanya hanya 15 cabang dan pembagian uang 100 ribu terhadap setiap cabang untuk menghadiri penutupan kegiatan itu tak mereka beritakan dan itupun juga dilakukan langsung oleh ketua umum afandi ismail yang notabene adalah sosok pemimpin memiliki marwah perkaderan dan perjuangan kini tercederai. Merusak nama organisasi ini kecewa sih dengan yang satu ini.
Saya keras katakan bahwa orang ini seperti ustas wajah alim tapi hati iblis berhati busuk meminta kepada saudara Afandi Ismail tahu diri dan mengundurkan diri dari jabatannya dan mengembalikan seluruh aset yang selama ini dinikmati dijadikan sebagai milik pribadi
Sebelumnya saya Muhammad Husni menjabat sebagai Bendahara LEMI PB HMI itu yang sampai saat ini saya ketahui, sebelumnya Wakil Sekretaris Jenderal Komisi Perhubungan Transportasi dan Pariwisata. Ketua saya Harlianto asli Kendari. Kenapa saya katakan Bendahara LEMI karna itu yang dibahasan oleh Ketua Umum Afandi Ismail kepada saya dan Sekjend Zunnur Roin dalam membuat SK terkesan menghambat dan memperlambat surat itu keluar. Sudah menjadi rahasi umum lagi bahwa Sekretaris Jenderal PB HMI tidak tau bikin surat, dikalangan Internal PB sudah menjadi bahan pembicaraan bahkan sampai seniorpun turun tangan memperbaiki surat surat Sekjend. Saya kira Cabang – cabang di Indonesia sudah pada tau bahwa Sekretaris Umum PB HMI kalau membuat surat seenaknya aja sesuai dengan pikirannya saja mendesain dan membentuk surat dengan caranya sendiri tanpa berpedoman pada Konstititusi dan ADRT.
Jadi kalau bisa LAPMI Serang Banteng meralat kembali tulisannya eks pengurus PB saya dan Muslimin sehingga keberpihakan dan dukungan terhadap Ketua Umum Affandi Ismail tidak terlalu kentara.
Cukup sekian dan terima kasih atas perhatian para teman-teman sekalian mohon maaf atas segala kata atau tindakan yang mungkin saja ada yang terluka tak ada maksud demikian melakukan hal tersebut.