Nusantarakini.com, Jakarta –
Karman BM, Direktur Al Mentra Institute merasa bersyukur alhamdulillah, dimana masyarakat menonton via siaran langsung facebook peristiwa pengambilan keputusan politik oleh Pemerintah cq Kemendagri, Komisi 2 DPR RI, Pelaksana pemilu (KPU, Bawaslu, DKPP) Plus dengan mendengarkan keterangan Gugus tugas Covid, dalam Rapat Kerja sore ini secara virtual.
“Rapat kerja yang dipimpin Bang Dolly selaku Ketua Komisi 2 DPR RI itu, memutuskan Pilkada serentak 2020 tetap jalan, akan dilaksanakan 9 Desember 2020 dengan syarat, tetap menjalankan protokol kesehatan penanganan covid dan sesuai prinsip demokrasi,” ucap Karman BM dalam keterangan persnya, Jakarta, Rabu petang (27/5/2020).
Menurut Katman, putusan politik ini sudah tepat, mengingat akan banyak agenda strategis di setiap daerah yang harus tetap jalan. Yang bila Pilkada ditunda, maka akan menganggu pelaksanaan agenda-agenda strategis tersebut disebabkan periodesasi kepemimpinan kepala daerah sdh habis.
“Jika periodesasi habis, maka Kepala daerah akan di PLT. Akibatnya urusan-urusan strategis yang menyangkut kepentingan masyarakat tidak tidak terekekusi. Karena kewenangan yang dimiliki seorang PLT tidak sebesat kepala daerah definitif. Akibatnya akan ada masalah baru lagi 270-an daerah yang akan Pilkada,” beber Karman.
Karman melanjutkan, putusan politik sudah, dasar hukum berbentuk Perppu sudah diterbitkan, sekarang tinggal kita tunggu peraturan teknis dari peyelenggara pemilu (Peraturan KPU dan Per Bawaslu).
“Ini adalah bentuk optimisme pemerintah yang harus kita dukung dan kawal pelaksanaannya. Semoga Indonesia segera bisa bangkit dari covid 19 ini,” pungkasnya mengakhiri keterangannya. [mc]
