TERHARU. Antoni Pasaribu Kunjungi Korban Kebakaran di Baktiraja

Nusantarakini.com, Humbahas – 

Antoni Pasaribu mengunjungi korban kebakaran yang terjadi pada Jumat 20 Januari 2020 bulan lalu, yang menimpa Ibu Royani Purba, Boru Manullang di Simangulappe Kecamatan Baktiraja, Humbang Hasundutan (Humbahas).

Ibu boru Manullang dihabaluhon Marga Purba dengan enam anak yang manis dan masih membutuhkan banyak perhatian dan biaya hidup ini merasa terharu dengan kedatangan Antoni Pasaribu.

Pada kesempatan tersebut, Antoni datang dengan membawa bantuan dari netizen yang diberitakan di laman sosial media facebook pada saat Natal lalu. Termasuk juga sumbangan dari Marga Sirajaloloan Sihombing, sahabat-sahabat Antoni, dan Ikatan Keluarga Katholik Sumatra Utara.

Antoni didampingi Keluarga Borsak Sirumonggur yang ada di Baktiraja, ada juga Tagor Tobing yg merupaka salah satu Tim Kordinator Kabupaten Pemenangan Antoni Pasaribu, Oka Lumban Gaol dan Lamhot Lumban Gaol.

Ibu Royani Purba Boru Manullang didampingi anak-anaknya menangis mengucapkan terima kasih kepada Antoni.

“Kita sangat dikuatkan sesama Katholik, saya juga mendoakan Tulang atau Bapak Antoni sukses dengan cita-cita, kita saling mendoakan Tulang,” ujar Royani sambil berkaca-kaca.

Sebagaimana telah diberitakan Nusantarakini.com, kebakaran dengan korban dua buah rumah pada hari Jumat (20/12/2019) pukul 10.00 WIB. Dan Elgina Sihombing, istri Antoni Pasaribu telah menyempatkan diri menyambangi korban kebakaran untuk menyampaikan bela sungkawa dan berbagi tali asih untuk meringankan beban korban.

Dari informasi yang dihimpun redaksi Nusantarakini.com, dua rumah korban kebakaran ditempati oleh keluarga ibu Royani Purba, sedangkan satunya lagi pemiliknya tinggal di Jakarta. Ibu Royani sendiri merupakan janda dengan 6 (enam) orang anak yang masih kecil.

Jamoster Sitanggang, tetangga korban, mengatakan bahwa korban menempati rumah orang, sehingga sangat prihatin sekali. Selain itu, kata dia, yang perlu dibantu adalah mentalnya.

“Semoga tuhan menguatkan hati korban, karena itu sudah keputusan tuhan, mari kita bangkit,” hibur Jamoster kepada korban.

Kebakaran yang menimpa dua rumah tersebut disinyalir terjadi karena korsleting arus listrik.

“Ada dua rumah yang terbakar, tetapi yang satu kosong, karena pemiliknya ada di Jakarta. Sebab kebakaran karena korsleting listrik,” terang Jamoster mengakhiri keterangannya. [mc]